Selasa, 27 September 2016 22:23 WIB

PT GTS Minta Peserta ISC B Tiru Persiraja

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) meminta kepada para klub peserta Indonesia Soccer Championship (ISC) B untuk memanfaatkan pemberian subsidi secara efektif.

Hal tersebut ditegaskan pihak PT GTS, setelah banyak klub ISC B yang mengalami permasalahan pembayaran gaji kepada para pemainnya, sehingga menganggu harmonisasi klub.

Tercatat ada tiga klub yang sejauh ini mengalami permasalahan tersebut, yaitu Perserang Serang, Persiraja Banda Aceh, dan Persiba Bantul.

"Pada dasarnya subsidi yang PT GTS siapkan, seyogyanya digunakan untuk prioritas pembayaran gaji, namun hanya sebagai pelengkap kebutuhan klub dalam menghadapi kompetisi ISC B. Jika semua klub mengaku gaji pemain belum dibayar karena subsidi belum turun, maka hal itu pemahaman yang salah," kata Direktur PT GTS, Joko Driyono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/09/2016).

Joko menjabarkan, pihak PT GTS memberikan subsidi sebesar Rp400 juta pada babak awal bagi semua perserta ISC B. Sedangkan tim yang lolos ke babak 16 besar, akan mendapatkan Rp300 juta.

Penggunaan subsidi yang tepat di ISC B sendiri sejauh ini telah dilakukan Persiraja, yang mampu memanfaatkannya untuk kebutuhan tambahan. Sedangkan pembayaran gaji menggunakan dana yang sudah ditetapkan.

"Ini proses pembelajaran bagi klub-klub ISC B dalam mengatur keuangan klub, mengingat prosesnya perlu kerja sama semua pihak," tambah Joko.

Sementara itu, PT GTS melakukan pemaparan terkait Law Of The Game yang akan diterapkan pada perhelatan ISC. Pemaparan tersebut dilakukan di Jakarta, Selasa (27/09/16), dengan dihadiri hampir seluruh wasit yang telah diseleksi PT GTS untuk memimpin setiap pertandingan ISC selanjutnya.

"Di saat rehat kompetisi ini, kami melakukan pemaparan ini kepada para wasit yang telah ada sebelumnya, sehingga mereka bisa memahami semua jenis peratruran yang akan digunakan kedepannya. Selain wasit hadir juga asisten wasit, dan match commissioner," imbuh Joko Driyono.

Joko juga mengaku menghadapi kompetisi ISC berikutnya usai jeda, PT GTS akan melakukan penyegaran bagi perangkat pertandingan, seperti wasit, asisten wasit, dan match commissioner.

"Langkah penyegaran perangkat ini agar kedepannya semakin memotivasi para atlet, khususnya terkait law of the game yang baru," papar Joko.

Tercatat dalam pemaparan Law of The Game yang disampaikan kepada para wasit tersebut, PT GTS mengacu pada Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional.(exe/ist)
0 Komentar