Rabu, 05 Oktober 2016 14:19 WIB

Pilih Jalur Parpol, Sebabkan Elektabilitas Ahok Menurun

Editor : Danang Fajar
Laporan : Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Media Survei Nasional (MEDIAN) pertanggal 26 September- 1 Oktober 2016 melakukan survei terkait elektabilitas kandidat dan perilaku pemilih Pilgub DKI Jakarta dengan target populasi survei seluruh warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Dari hasil survei melalui pertanyaan 'apakah anda pernah mendengar/tidak, adanya tokoh dari ketiga Pasangan Calon didapati popularitas Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mencapai tingkat paling tinggi dengan presentasi 95%.

Tak hanya itu, elektabilitas pasangan calon Ahok dan Djarot untuk dipilih dalam Pilgub 2017 mendatang mencapai representasi yang tinggi.

Namun begitu, Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan dalam survei secara berkala yang dilakukan olehnya pada bulan September 2016 pemilih Ahok hanya 34,2% artinya adanya konsistensi penurunan suara Ahok terutama saat Ahok memutuskan memilih maju melalui Parpol Juli 2016 lalu.

"Penurunan Ahok terasa tajam saat dia memutuskan meninggalkan jalur independen. 71,2% menginginkan Ahok maju dari jalur independen sementara 23,1% menginginkan Ahok maju dari jalur partai, dan 5,70% menjawab tidak tahu,"tuturnya saat ditemui di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta pusat. Rabu (5/10/2016) siang.

Lanjutnya, setelah dilakukan survei terkait masuknya Ahok dalam jalur Parpol 30,6% masyarakat mengaku Ahok sudah terlanjur berjanji akan maju dalam jalur independen.

"Masyarakat menganggap saat Ahok masuk jalur independen artinya tak ada ketergantungan pada partai, kedua bebas dalam memimpin, tidak perlu membayar mahar, tidak perlu melakukan negoisisasi dengan parpol dan yang terakhir relawan pendukung Ahok yang sudah mengumpulkan KTP,"tutupnya
0 Komentar