Rabu, 05 Oktober 2016 16:09 WIB

Kerap Dianiaya, Petugas Suku Dinas Sosial Jakbar Selamatkan Bocah Tunanetra

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Barat menyelamatkan seorang anak tunanetra bernama Aliya (5) di Jalan Krendang Tengah 1 RT 07/RW 02, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (5/10/2016).

Anak yang tidak bisa melihat dan tidak mampu berjalan itu sekarang sudah mendapatkan perawatan di Panti Sosial Asuhan Anak (PSSA) Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Salamun. Salamun mengatakan sebelumnya anak itu memiliki orangtua.

"Ibunya pergi meninggalkan Aliya. Karena dia tunanetra sejak lahir, sepertinya itu jadi beban ibunya. Aliya memerlukan perlakuan khusus, dia beda dengan anak-anak lainnya. Semua aktivitasnya harus dipandu dan dilayani karena tidak bisa melihat," ucap Salamun, saat dihubungi, Rabu (5/10/2016) siang.

Dikatakan Salamun, ibunya juga kerap bersikap kasar terhadap Aliya. Mungkin malu sama tetangga. Tetangga yang mengetahui Aliya sering dianiaya ibunya akhirnya datang untuk menasihati agar tidak melakukan hal tersebut.

"Ujung-ujungnya ibunya pergi dan kabur tidak tahu ke mana meninggalkan Aliya. Sedangkan ayah Aliya harus mencari nafkah sehari-hari. Ketika ayahnya keluar kota, Aliya dititipkan tetangga," kata Salamun

Ternyata, lama-kelamaan sang ayah tidak kuat lagi menanggung perawatan dan pelayanan Aliya. Lalu, ada tetangganya yang melapor melalui media sosial Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Karena melihat kondisi Aliya. Aliya sendiri harus mendapatkan perawatan yang terbaik. Sedangkan ayahnya tidak mampu merawat dan membiayai anaknya," ujar Salamun.

Salamun menuturkan setelah berunding dan berkonsultasi dengan ayahnya Aliya, maka disepakati Aliya untuk dirawat dan dititipkan di PSAA Balita Tunas Bangsa, Cipayung, Jakarta Timur.

"Di Panti ini Aliya akan mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan, permakanan, perawatan kesehatan, dan pelayanan lainnya dengan gratis sampai nanti usia SD," tandas Salamun

 
0 Komentar