Kamis, 06 Oktober 2016 08:30 WIB

Rusia Kesal Dijadikan Alat Kampanye Capres AS

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kremlin mengaku kesal dengan fakta bahwa calon Presiden Amerika Serikat (AS) menggunakan Rusia dan Vladimir Putin sebagai alat kampanye mereka.

Kremlin bahkan mengaku muak dengan banyaknya hal-hal negatif tentang Rusia yang dipakai oleh capres AS.

"Tentu saja kami ingin orang-orang menyebut sisi positif negara kami. Tapi, kami menyesal, kita tahu bahwa Rusia dan menyebutkan Presiden kita sebagai bagian tak terpisahkan dari kampanye pemilihan Presiden AS," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters pada Rabu (5/10).

Pernyataan ini merupakan respon atas pernyataan yang dilontarkan capres AS dari partai Republik, Donald Trump. Sebelumnya, Trump menyalahkan Rusia atas gagalnya gencatan senajata di Suriah.

Trump mengatakan, Rusia telah menghancurkan kesepakatan gencatan senjata di Suriah dengan AS. Trump menyebut negara Beruang Merah itu tidak menghormati pemimpin AS.

"Rusia menghancurkan kesepakatan dan sekarang mereka sedang menembaki, menjatuhkan bom, sesuatu seperti itu. Ini harus berakhir dan harus cepat diakhiri," katanya saat berkampanye di Prescott Valley, Arizona.
0 Komentar