Jumat, 07 Oktober 2016 07:50 WIB

Militan ISIS Asal Jerman Membelot

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang mantan militan ISIS asal Jerman mengaku memilih membelot setelah merasa ngeri menyaksikan berbagai kebrutalan yang dilakukan oleh kelompok itu, termasuk pemenggalan sandera.


Mantan militan ISIS bernama Harry Sarfo, 28, tersebut telah dipenjara di Jerman setelah pulang. Sarfo sudah menghabiskan waktu beberapa bulan dengan kelompok Islamic State (ISIS) di Suriah tahun 2015.


”Saya menyaksikan rajam, pemenggalan, penembakan, pemotongan tangan, dan banyak hal lainnya,” katanya dalam sebuah wawancara sebelum sidang, seperti dilaporkan Deutsche Welle, Kamis (06/10/2016).

Namun laporan yang diterbitkan oleh Washington Post menceritakan hal yang berbeda, di mana Sarfo ikut senang menjadi bagian dari eksekutor ISIS. Laporan itu mengutip rekaman video, di mana Sarfo menembak mati tahanan yang diikat dan ditutup matanya di tengah kerumunan dan sorakan para militan ISIS di Palmyra, Suriah.

Rekaman video itu diberikan oleh orang dalam ISIS. Rekaman diberikan untuk mendiskreditkan Sarfo karena telah mengecam para militan ISIS.

Sarfo dalam wawancara dengan media sebelumnya mengklaim bahwa dia menolak mengambil bagian dalam eksekusi  oleh kelompok ISIS. Dia mengaku membawa bendera ISIS di video propaganda, namun tidak mengambil bagian dalam pembunuhan sandera.

Seorang pejabat keamanan Jerman mengatakan kepada wartawan bahwa rekaman video dari ISIS itu bisa dijadikan acuan untuk menjatuhkan dakwaan baru untuk Sarfo.

Sebelum ditangkap, Sarfo dikenali polisi di Bremen sebagai penjahat kecil yang terlibat pencurian dan perampokan. Dia menjadi mualaf setelah tinggal di London, dan mengaku telah menjadi sosok radikal di sejak mendekam di penjara pada tahun 2012.(exe/ist)

0 Komentar