Senin, 10 Oktober 2016 09:59 WIB

Ahok Ingin Tahu Lebih Dekat Suasana di Makam Bung Karno

Editor : RB Siregar
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Keinginan berziaran ke makam Bung Karno di Blitar, sebelumnya sudah diutarakan Basuki Tjahaja Purnama kepada Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDIP itu pun menyambutnya dengan baik.

"Bu Mega bilang ikut kita (Megawati dan rombongan) aja, waktu itu taggal 6 atau berapa gak bisa saya bilang, nanti Senin (hari ini) bisa ikut, ya udah saya ikut. Terus gimana itunya? Bayar tiket sama mereka. Jadi, ya udah deh kita bayar sama mereka," kata Ahok, sapaan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.

"Ini mau berangkat ini, habis ini," kata Ahok di Balaikota DKI, Senin (10/10/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga ingin tahu lebih dekat suasana ziarah ke makan Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

Pasalnya, selama ini Ahok selalu membicarakan Pancasila, tetapi belum mengetahui sosok salah satu perumus dasar negara itu.

"Saya sama mas Djarot, ya aku bilang aku belum pernah liat kuburan Bung Karno. Kita ngomong Pancasila melulu ,aku pengen liat kaya apa sih," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Wasekjen DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah mengatakan ziarah ke makam Bung Karno ini tradisi PDIP yang selama ini sering dilakukan Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan, baik momentum keagamaan, bulan Ramadhan dan Idul Fitri misalnya, atau saat menghadapi momentum penting hajatan nasional, pemilu.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menghormati jasa-jasa Bung Karno sebagai bapak bangsa, sekaligus mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Selain Ahok-Djarot, calon gubernur dan wakil gubernur lainnya juga ikut ziarah ke Makam Bung Karno. Tujuannya untuk mengingatkan mereka semua agar mengikuti proses pilkada tidak menggunakan cara-cara yang tidak sesuai kepribadian bangsa Indonesia, atau yang dapat merusak eksistensi dan keutuhan NKRI seperti mengeksploitasi isu SARA dan sebagainya.

"Yang lebih penting lagi agar bakal calon gubernur dan wakil gubernur tersebut, termasuk Ahok, jika kelak terpilih dan menjadi kepala dan wakil kepala daerah benar-benar bisa jadi pemimpin yang menjaga dan mengimplementasikan amanah dan ajaran-ajaran Bung Karno, khususnya untuk menciptakan kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial berdasarkan Pancasila melalui haluan politik Trisakti," ujar Basarah, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.(i)
0 Komentar