Senin, 10 Oktober 2016 14:09 WIB

Menhan: TNI Dilarang Berpolitik!

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menyatakan menolak TNI berpolitik. Jika masuk politik, TNI bakal pecah.

Ryamizard menyampaikan penegasan itu menanggapi permintaan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar TNI memiliki hak politik kembali.

"Kalau sekarang tidak pas. Saya tidak mau (TNI) berpolitik. Kondisi kita kan belum matang berpolitiknya. Jangan sampai nanti ada TNI PDIP, TNI Golkar, nanti TNI perang sendiri," kata Ryamizard di Gedung DPR, Senin (10/10/2016).

Ia menilai saat ini TNI belum bisa masuk dalam politik. Ia takut jika masuk kembali dalam politik akan terjadi perpecahan di internal TNI.

"Lihat dulu, kayak gini nanti tidak jadi lagi. Kalau negara lain mungkin paham tidak ada kayak gini. Kalau sekarang bisa pecah," katanya.

Tak hanya internal TNI, ia menilai, perpecahan juga terjadi di partai politik.

"Sekarang tidak boleh, nanti TNI terpecah pecah. Partai-partai semua tidak solid," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginginkan TNI memiliki hak politik seperti masyarakat sipil. Namun dia mengakui anggotanya belum siap diberi hak tersebut saat ini.

"Saya katakan, kalau TNI (tidak bisa memilih) seperti warga asing saja, tapi saya paham karena kami organisasi yang punya senjata," ucap Gatot.
0 Komentar