Selasa, 11 Oktober 2016 13:48 WIB

Meski Minta Maaf, Kutipan Surat Al Maidah Oleh Ahok Tetap Membekas

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menyampaikan permintaan maafnya karena telah mengutip surat Al Maidah ayat 51 yang membuat polemik di berbagai kalangan.

Namun, menurut Pengamat Politik dari Universitas Pellita Harapan (UPH) Emrus Sihombing, hal itu tak serta merta hilang begitu saja dari benak masyarakat.

"Begitu dilempar ke ruang publik, tidak bisa ditarik meskipun Ahok sudah meminta maaf. Karena apa, menurut teori komunikasi isu itu sudah tinggal di benak para audiens atau khalayak yang menerima pesan itu," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2016).

"Jadi tetap berbekas. Ibarat luka dalam tubuh kita, meski sudah diobati tapi bekas luka kan tetap ada," sambung Emrus.

Emrus menilai, permintaan maaf mantan Bupati Belitung Timur itu adalah langkah yang tepat, meski terkesan terlambat.

"Kalau saya mengatakan meskipun itu terlambat, namun jauh lebih baik terlambat dari pada tidak sama sekali," imbuhnya.

Dengan adanya permintaan maaf Ahok, setidaknya telah menurunkan kadar wacana politik yang beredar di ruang publik.

"Dengan pernyataan Ahok meminta maaf diruang publik sesuatu hal yang baik sekalipun sedikit terlambat. Namun demikian setidaknya bisa menurunkan kadar wacana politik ditengah-tengah masyarakat nanti," pungkasnya.

Ia juga menyarankan, agar kedepannya Ahok lebih berhati-hati dalam menyampaikan pesan ke ruang publik, apalagi yang disinggung terkait SARA, yang dapat menimbulkan perdebatan atau kontroversi di masyarakat.
0 Komentar