Kamis, 13 Oktober 2016 13:48 WIB

Buruh Minta Kenaikan UMP, Ahok Bingung

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan buruh di Jakarta sekarang sudah memiliki kehidupan layak yang dijamin oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hal itu dilontarkan Ahok menanggapi aksi demo ratusan buruh yang meminta kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada Selasa (12/10/2016) kemarin.

"Sekarang kalau buruh di Jakarta kan enak," kata Ahok usai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Petukangan Utara, Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Para buruh meminta kenaikan UMP sebesar Rp800 ribu didasarkan hasil survei terkait kehidupan hidup layak (KHL) yang sesuai Permenaker dan UU No 13 tahun 2003.

Ahok menyebut, jika mengacu pada hal tersebut, seharusnya kebutuhan hidup bagi buruh di Jakarta bisa lebih murah. Pasalnya asuransi kesehatan sudah ditanggung oleh pemerintah provinsi (Pemprov) DKI.

Tak hanya itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini biaya hidup bagi buruh di Jakarta bisa lebih murah berdasarkan perhitungan rumus yang ditetapkan Pemprov DKI.

"Saya sudah bilang sama buruh, patokan saya ada rumus, rumus kita kan pake KHL ditambah inflasi. Kalau memang ikutin PP ya UMP yang ada ditambah inflasi ekonomi ya sudah," ungkapnya.

Ahok menyebutkan beberapa contoh biaya hidup buruh di Jakarta dapat lebih terjangkau karena dibebaskan biaya untuk naik Transjakarta, membeli kebutuhan pokok dibawah harga pasar, harga sewa rumah susun (rusun) yang lebih murah dan fasilitasnya.

"Kamu daftarkan gaji UMP ke bank DKI, langsung naik seluruh transjakarta tidak bayar. Nanti kita punya perkulakan jadi nih. Buruh boleh beli harga barang kebutuhan pokok dengan harga pabrik, asuransi kesehatan kamu kita tanggung. Terus kalau nanti rusun kami jadi begitu banyak, lebih murah lagi," pungkasnya.
0 Komentar