Kamis, 13 Oktober 2016 14:31 WIB

Ahok Bangga Patung Lilin Jokowi di Museum Hongkong

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bangga menanggapi pembuatan patung lilin Presiden Joko Widodo (Jokowi) oleh Museum Madame Tussauds di Hongkong.

"Kita bangga dong. Gubernur DKI yang merangkap jadi presiden top," kata Ahok di Balaikota DKI, Kamis (13/10/2016).

Saat ditanya pendapatnya jika Jokowi dibandingkan dengan calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mantan Bupati Belitung Timur itu menilai jika Jokowi jauh lebih keren dibanding Donald Trump.

"(Apakah Jokowi lebih keren dibanding Trump?) Pasti dong. Jauh amat dibandingkan sama Donald Trump," tandasnya.

Sebelumnya, Berdasarkan hasil polling yang dilakukan pihak museum, Presiden Jokowi adalah figur pemimpin yang paling banyak dipilih para pengunjung untuk dibuatkan patung lilin. Hal itulah yang membuat Museum Madame Tussauds akan membuat patung lilin Presiden Jokowi dan akan dipajang di Museum Madame Tussauds, Hong Kong.

"Madame Tussauds secara berkala mengadakan survei, termasuk melalui online dan outlet tentang tokoh yang dikagumi. Presiden Jokowi dinilai sebagai pemimpin yang sangat sederhana, antikorupsi, dan pemimpin luar biasa," kata General Manager Madame Tussauds Hong Kong Jenny You di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/11/2016).

Sementara itu, Konsulat Jenderal Indonesia di Hongkong, Tri Tharyat, mengatakan posisi Jokowi merupakan tertinggi dalam kategori politisi dan pemimpin negara. Masuk dalam 20 besar, Jokowi bahkan mengalahkan Donald Trump dan Hillary Clinton. "Presiden nomor 1. Jadi itu memang di-update terus oleh pihak museum, paling tinggi di antara itu beliau," kata Tri.

Dalam jajaran 20 teratas memang ada banyak tokoh dari berbagai bidang, termasuk artis dan olahragawan. Dirinya juga tidak tahu persis posisi Jokowi ada di peringkat berapa. Yang pasti perolehan suara Jokowi jauh di atas Trump dan Hillary.

"Saya enggak tahu persis, tapi dari Pak Jokowi sampai ke bawah masih ada beberapa, baru Donald Trump dan Hillary Clinton, masih ada beberapa nama lagi," pungkas Tri.
0 Komentar