Senin, 17 Oktober 2016 17:15 WIB

Berkat Facebook Psikotik Ini Akhirnya Bertemu Keluarga

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Bermula dari penelusuran Facebook, petugas Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 milik Dinas Sosial DKI Jakarta mempertemukan penyandang psikotik atau gangguan jiwa kepada keluarga. Trimo alias Romi (30) sudah lebih dari dua tahun tidak bertemu keluarga.

Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Helmiyati Bakrie mengatakan pada Senin (17/10/2016) psikotik yang ia kembalikan kepada keluarga merupakan psikotik yang sudah pulih.

"Karena sudah pulih jadi mereka ingat alamat rumah, nama orang tua atau kerabatnya. Berbagai cara kami lakukan untuk mengembalikan mereka kepada keluarga. Baik itu penelusuran lewat media sosial, kantor pos, sampai perwakilan pemerintah daerah yang bisa kami hubungi," tandas Helmiyati.

Karena menurutnya, kasih sayang dan perhatian keluarga mampu membuat penyandang psikotik kembali hidup normal. Pihaknya pun meyakini masih banyak keluarga di luar sana yang mencari kerabatnya yang hilang.

"Masyarakat yang merasa kehilangan bisa mengecek ke panti kami atau panti-panti milik DKI. Karena setiap hari petugas melakukan penjangkauan di jalanan. Kami juga mempersilakan untuk menjemput mereka dengan beberapa persyaratan identitas," ujar Helmiyati.

Saat ini, katanya, Trimo alias Romi ini telah dijemput oleh keluarganya yang berasal dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Melalui Facebook itu juga didapat informasi bahwa salah seorang kakak perempuan Trimo tinggal di Mangga Dua, Jakarta Barat. Tangis haru suka cita mengiringi pertemuan Trimo dengan orang tuanya.

"Trimo telah memperoleh pelayanan rehabilitasi medis, psikososial, rekreasional dan vokasional. Itu diberikan dalam bentuk pengobatan secara rutin ke rumah sakit, konseling psikologi dan sosial, pendampingan aktivitas dasar hidup sehari-hari serta berbagai bimbingan pelatihan rutin di panti," terang Helmi.

Ia menambahkan, Trimo selama ini aktif mengikuti kegiatan keterampilan membuat sandal dan keset yang suatu saat bisa dilanjutkan sebagai bekal masa depannya.

"Harapan kami agar keluarga mendukung proses pemulihan Trimo. Dari hasil skrining psikotik, ia dinyatakan sudah pulih dan berada klaster 3. Jadi keluarga bisa rutin membawa Trimo berobat dan terus jalinan komunikasi yang sehat dengan keluarga. Karena itu kunci Trimo tetap pulih," tutup Helmi.
0 Komentar