Sabtu, 22 Oktober 2016 14:51 WIB

Anies Ingin Bangun Jakarta dengan Budaya

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tak jauh berbeda dengan kota-kota lainnya, pembangunan di kota Jakarta daerah selalu diidentikkan dengan pembangunan infrastruktur fisik kota.

Namun, bila dipercaya memimpin ibu kota lima tahun ke depan, bakal calon gubernur (cagub) DKI Jakarta Anies Baswedan bertekad membangun Jakarta dengan budaya.

"Selama ini kesan saya kita banyak membangun fisiknya, sementara manusianya, seninya, budayanya itu terlewatkan. Kalau kita juga membangun seninya, membangun kebudayaannya, maka apa yang kita kerjakan punya makna," kata Anies dalam sambutannya di acara pameran seni bertajuk "Pameran Seni Betawi Dalam Gelisah Bangsa" di Galeri Budaya, Menteng, Jakarta, Pusat, Sabtu (22/10/2016).

Anies menjelaskan, dalam hal penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) misalnya. Idealnya, keberadaan PKL itu jangan dipandang sebagai sebuah masalah dan bisa difungsikan sebagai sebuah tempat ekspresi seni. Begitu pula dalam hal penataan kampong-kampung di Jakarta.

"Panggil seniman, perindah itu tempat mereka jualan menjadi tempat yang artistik. Kampung-kampung itu bukan digusur, tapi undang seniman, ditata, sehingga menjadi tempat ekspresi seni yang indah," kata Anies.

Ekspresi seni dan budaya, papar Anies, tidak hanya di galeri, tapi dapat diperankan dalam hidup keseharian masyarakat.
Jakarta, sambungnya, beda dengan kota-kota lainnya dan memiliki banyak sumberdaya, baik dari segi anggaran daerah, akses, dan sumberdaya manusia.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk merubah Jakarta. Dan, masyarakat Betawi, masyarakat Jakarta haruslah diberi tempat dan peran untuk bersama-sama terlibat dalam membangun Jakarta ke depan, termasuk dalam bidang seni dan kebudayaan.

Membangun Jakarta, kata Anies, harus dengan pendekatan budaya. Konsep pembangunan Jakarta harus berbeda dengan pembangunan sebuah lahan kosong menjadi kota karena Jakarta juga kota sejarah. Misalnya, jalur sepanjang Cililitan sampai Senen, dulunya adalah jalur perekonomian yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

"Jadi kita membayangkan, jika kita diamanati, nanti kegiatan kebudayaan, kegiatan seni justeru menjadi prioritas untuk difasilitasi Pemerintah Provinsi DKI," tutur Anies.
0 Komentar