Selasa, 25 Oktober 2016 16:05 WIB

Golkar Tak Permasalahkan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka Terbatas, Tapi...

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dalam draf RUU pemilu yang diserahkan ke DPR, pemerintah mengusulkan sistem pemilu serentak 2019 dilakukan proporsional terbuka terbatas. Dalam pandangan Partai Golkar, tak mempermasalahkan hal itu.

Walaupun, pada musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar beberapa waktu lalu, partai yang khas dengan warna kuning itu mengusulkan proporsional tertutup.

Politikus Partai Golkar, Hetifah Sjaifuddin mengatakan, sistem proporsional terbuka terbatas yang diajukan pemerintah merupakan perpaduan antara "mencoblos gambar dari partai caleg" dan "hanya mencoblos gambar partai".

Nomor urut para calon tetap dalam kewenangan partai, tapi dalam proporsional terbuka terbatas pemilih bisa melihat daftar calon anggota legislatif dari partai tersebut.

"Amanat dari Munaslub Partai Golkar sendiri adalah sistem proporsional tertutup.  Namun, Partai Golkar siap menjalankan proses deliberatif dalam mengkaji sistem pemilu mendatang. Siap mendengar berbagai argumen dari setiap opsi yang ada dan memilih sistem yang terbaik," ucap Hetifah, saat dihubungi, Selasa (25/10/2016).

Terlepas dari itu, sistem pemilu proporsional terbuka tertutup pasti memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing.

Akan tetapi, lanjut Hetifah, Partai Golkar tetap ingin sistem pemilu dapat menghasilkan wakil rakyat yang berkualitas.

"Pertimbangan utama adalah kami ingin meningkatkan kualitas calon dan mereka yang terpilih. Jangan lagi faktor keterpilihan didominasi oleh modal dan popularitas semata," tandas anggota Komisi II DPR itu.

 
0 Komentar