Rabu, 26 Oktober 2016 16:06 WIB

Sylviana Manfaatkan Medsos untuk Kampanye Pilgub DKI 2017

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com -
Semalam KPUD DKI Jakarta telah menetapkan nomor urut kandidat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk Pilgub DKI 2017.

Diketahui, kandidat pasangan nomor urut 1, yaitu: Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni (Agus-Sylviana), nomor urut 2: Basuki Tjahja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot), nomor urut 3: Anies Baswedan dan Sandiaga Salahudin Uno (Anies-Sandiaga).

Kondisi itu membuat tiga kandidat mempersiapkan strategi bersama tim pemenangannya jelang masa kampanye agar dapat memuluskan jalannya menuju kursi DKI 1.

Salah satunya, pasangan Agus dan Sylviana. Sylviana mengatakan sudah melakukan sinergi dan berkoordinasi dengan Tim AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) agar sosialisasi tersebar secara menyeluruh di setiap wilayah DKI Jakarta.

"Kami ini sebenarnya enggak pisah. Kami ini selalu bersinergi artinya luas lingkup sosialisasi kami juga luas, 44 kecamatan 267 kelurahan di DKI Jakarta. Kami harus sapa semua. Nah, untuk sapa itu kami berbagi, ada titik tertentu memang butuh kebersamaan, kami akan bareng, kemudian berpencar lagi. Jadi yang penting kami bisa gapai semuanya, sosialisasikan diri," jelas Sylviana, di Balekambang, Condet, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (26/10/2016).

Sylviana menjelaskan, sosialisasi pencalonannya dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), ternyata mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat. Sebab, Sylviana mengaku tak pandang bulu menampung aspirasi warga.

"Saya sama Agus sama, bahwa semua wilayah adalah kantong utama. Semua segmen jadi perhatian kami. Semua lapisan jadi fokus kami. Kami maksimal berbuat bagaimana kami sosialisasikan diri, bagaimana mendengar, bagaimana masukan, apa harapan mereka," ungkapnya.

Sylviana bersama tim pemenangannya sudah mempunyai strategi untuk menarik perhatian masyarakat dengan menggunakan media sosial (medsos) sebagai alat komunikasi. Karena, aspek tersebutlah yang akan dimanfaatkan secara penuh untuk melakukan sosialisasi.

"Artinya, bahwa ini juga aspek penting, hanya saya enggak suka pencitraan. Artinya, enggak perlu netizen atau buzzer, enggak-lah. Saya alamiah saja dari dulu saya alamiah, menyampaikan step by step kegiatan saya secara alamiah," pungkasnya.
0 Komentar