Sabtu, 29 Oktober 2016 08:58 WIB

Gita dan Wiranto Miliki Jumlah Dukungan yang Sama

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapialrnews.com- Periode pendaftaran calon ketua umum PP PBSI 2016-2020 telah resmi berakhir sejak dibuka mulai 15 Oktober 2016 lalu.

Posisi ketua umum PP PBSI periode mendatang akan diperebutkan oleh dua calon yaitu Gita Wirjawan dan Wiranto. Gita merupakan Ketua Umum PP PBSI periode 2012-2016, sementara Wiranto yang pernah memimpin induk organisasi bridge dan karate saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Gita lebih dulu mengembalikan formulir pendaftaran pada 17 Oktober 2016, disusul Wiranto pada 26 Oktober 2016. Dalam persyaratan dokumen pendaftar, keduanya menyertakan surat dukungan yang sama kuat dari 18 Pengurus Provinsi PBSI. Sementara jumlah suara pemilih dalam Musyawarah Nasional adalah 34 pengurus provinsi ditambah 1 suara Pengurus Pusat PBSI.

Setelah pendaftaran ditutup, berkas pendaftaran kedua calon akan mulai diverifikasi oleh Tim Penjaringan yang diketuai Fuad Basya. Dituturkan Fuad, proses verifikasi akan berlangsung pada 28-30 Oktober 2016.

"Kami baru akan memulai verifikasi besok (29/10), sementara ini kedua calon memiliki jumlah dukungan yang sama yaitu 18 suara pengurus provinsi. Berarti ada yang dobel? Iya memang ada yang dobel karena jumlah pengrov hanya ada 34," tutur Fuad.

"Dalam verifikasi awal, besok sore sudah akan ada hal-hal yang perlu disampaikan kepada pendaftar, misalnya ada persyaratan yang kurang. Contohnya surat dukungan pengurus provinsi yang hanya ditandatangani Sekretaris Umum, bukan Ketua Umum Pengprov yang bersangkutan. Kemudian akan kami tanyakan apakah ini bisa diperbaiki, istilahnya administrasinya harus disempurnakan lagi," tambah Fuad.

Usai verifikasi awal, tim penjaringan akan menentukan berapa jumlah suara yang valid, berapa yang tidak valid. Hal ini bakal ditentukan tim penjaringan pada 30 atau 31 Oktober 2016.

Hasil laporan tim penjaringan kemudian secara resmi akan dipaparkan di hadapan forum peserta Musyawarah Nasional 2016 yang akan berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, pada 30-31 Oktober 2016.

“Tim penjaringan tidak berhak menentukan siapa yang lolos dan siapa yang tidak lolos. Kami hanya melihat administrasinya, apakah ada yang kurang dari pendaftar. Nanti keputusan akan diambil oleh ketua sidang Munas,” ucap Fuad menutup pembicaraan.(exe/ist)
0 Komentar