Kamis, 03 November 2016 07:15 WIB

Kemenpora Bagi Tugas dengan Kemendikbud

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenpora terus menindaklanjuti proses pembangunan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Yakni, dalam bentuk perjanjian kerja sama. Penandatanganan naskah perjanjian kerja sama pembangunan ini dilakukan Kemenpora yang diwakili Deputi III, Bidang Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, sedangkan Kemendikbud diwakili Sekjen, Didik Suhardi, di Cibubur Jakarta, Rabu (02/11/2016).

Menurut Isnanta, melalui kesepakatan kerja sama ini, akan membagikan penjabaran tugas masing-masing di setiap Kementrian dalam pembangunan SKO.

"Jadi Kemendikbud nantinya akan mendukung program pembangunan SKO dari sisi pendidikan seperti kurikulum, guru, bahkan pembangunan fisik, asrama sekolah dan lainnya. Sedangkan Kemenpora akan mempersiapkan dari segi pelatih, seleksi atlet, peralatan pertandingan, penyelenggaraan pertandingan dan lainnya," kata Isnanta.

Kemenpora kini sudah memiliki sekitar 15 SKO. Dengan kerja sama ini, dilanjutkan Isnanta, semakin memudahkan, karena bentukan SKO nantinya penyempurnaan program Kemenpora sebelumnya. Yaitu, Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang sudah ada saat ini.

"Program ini nantinya untuk penyempurnaan PPLP menjadi SKO. Jadi sebenarnya sudah memiliki anggaran dan perangkat. PPLP para atlet tidak memiliki fasilitas memadai seperti SKO, yaitu lokasi sekolah dan latihan satu kawasan, lalu kurikulum terfokus untuk atlet dan kebutuhan yang menguntungkan lainnya. Dampak pembangunan SKO ini, nantinya para atlet fokus berlatih dengan pengetahuan kurikulum yang memadai," jelas Isnanta.

SKO yang sudah ada saat ini, akan semakin disempurnakan. Sedangkan provinsi yang belum ada, akan dibangun dari awal SKO dan ditargetkan rampung keseluruhan pada 2019. "Untuk pembangunan fisik target kami 2019, tapi untuk menyeleksi atlet dan kurikulum kami lakukan sejak saat ini," tambah Isnanta.(exe/ist)
0 Komentar