Kamis, 03 November 2016 20:21 WIB

Diusir dari Rawa Belong, Ahok Kembali Disindir Gerindra

Editor : Danang Fajar
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Saat blusukan ke Rawa belong, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016) kemarin, Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dievakusai ke angkutan umum lantaran warga sekitar menolak kedatangan calon petahana itu dan menyerbu dirinya.

Menanggapi ihwal itu, Politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan, masyarakat bisa sampai sebenci itu dengan Ahok lantaran kesalahan Ahok sendiri yang berkarakter arogan.

"Itu kan terkait dengan karakter Ahok sendiri yang egois, arogan, mulutnya tidak hati-hati, saya kira Ahok kedepan harus menjaga sikap dan perilakunya," ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu mengimbau agar Ahok tidak lagi menimbulkan kemarahan dan kebencian kepada masyarakat dengan karakternya yang dinilai arogan.

"Ahok itukan pemimpin rakyat, sebagai Gubernur dia harus mengayomi, melindungi, memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat, bukan malah menjauhkan rakyat atau mencaci-maki rakyat," tegasnya.

Atas dasar itu, kata Riza, Ahok ditolak kedatangannya dibeberapa daerah Ibu Kota. lanjut Riza, berkaca dengan kasus ini agar Ahok tidak berbicara sembarangan lagi.

"Jadi kedepan makanya Ahok supaya lebih baik lagi. Makanya kalau ngomong jangan sembarangan, termasuk dia bilang angkot dihabiskan, nanti tidak boleh ada angkot di Jakarta," ungkapnya

"Nah sekarang yang nolongin dia Ahok. Kemarinkan kaburnya yang nolongin angkot. Jadi mulutmu harimaumu, ada yang bilang mulutmu nagamu," tandasnya.
0 Komentar