Jumat, 04 November 2016 17:52 WIB

Dua Perwakilan Ormas Diterima Pemerintah

Editor : Danang Fajar
Laporan : Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dua perwakilan organisasi masyarakat (ormas) yang berdemo diperkenankan masuk untuk menemui perwakilan pemerintah di dalam Istana Negara, Jakarta.

Kedua perwakilan tersebut langsung dijemput oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan dan Pangdam Jaya, Mayjen Tedy Lhaksamana.

Keduanya di jemput dari tengah kerumunan massa yang berunjuk rasa di depan Istana Negara pada Jumat (4/11/2016) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kedua perwakilan massa tersebut adalah Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Bachtiar Natsir dan Wakil Ketua GNPF Zaitun Rasmin.

Tak ada komentar dari keduanya saat awak media mencoba menanyainya. Begitupula dengan Iriawan dan Tedy, keduanya langsung menerobos kerumunan wartawan dan membawa Zaitun dan Bachtiar Masuk ke Istana Negara.

Sementara itu, setelah keduanya masuk ke Istana Negara, situasi para pendemo sempat memanas. Mereka mencoba menembus brikade yang dibuat polisi.

Tak bisa menembus brikade, massa lantas melemparkan botol air mineral ke arah brikade polisi.

Namun situasi kembali kondusif setelah koordinator pendemo menyerukan shalawat nabi dengan menggunakan pengeras suara.

Pihak kepolisian juga mencoba menenangkan para pendemo dengan melontarkan ujaran-ujaran melalui pengeras suara.

"Sekali lagi saya minta kepada masyarakat untuk tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya. Kami bersama TNI siap melakukan pengamanan," ujar salah satu polisi menggunakan pengeras suara.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang pendemo untuk bergerak ke Gedung DPR/MPR RI. Sebab, menurut Tito nanti di Istana Negara ada perwakilan dari pendemo yang diizinkan masuk ke untuk menemui perwakilan pemerintah.

Tito mengklaim, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan para koordinator massa dan mereka sudah bersedia hanya melaksanakan demo dan orasi di depan Istana Merdeka.

"Nanti ada 25 orang delegasi yang masuk ke Istana, dan kemungkinan besar akan diterima oleh Menkopolhukam (Wiranto), Mensetneg (Pratikno), dan Menag (Lukman Hakim Saifuddin)," ujar Tito di depan Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
0 Komentar