Selasa, 08 November 2016 08:30 WIB

Presiden Filipina Batalkan Pembelian Senjata dari AS

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dilaporkan telah memerintahkan kepolisian Filipina untuk membatalkan rencana pembelian senjata dari Amerika Serikat (AS).

Perintah pembatalan ini datang setelah AS memutuskan untuk menunda kerja sama pembelian senjata dengan Filipina karena kekhawatiran tentang pelanggaran HAM.

Duterte mengatakan, pihaknya tidak akan bergantung pada AS. Karena itu, dia memutuskan untuk membatalkan pembelian senjata dari AS, dan akan mencari sumber lain yang menjual senjata dengan kualitas yang sama, tapi dengan harga yang lebih murah.

"Kami tidak akan bersikeras membeli senjata mahal dari AS. Kami selalu bisa mendapatkanya dari tempat lain. Saya memerintahkan polisi untuk membatalkannya. Kami tidak membutuhkan mereka (AS)," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi pada acara yang dihadiri oleh pemimpin pemberontak Muslim.

"Kami hanya harus mencari sumber lain yang lebih murah dan mungkin lebih tahan lama dan sama bagusnya dengan senjata yang kami beli dari mereka (AS)," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (7/11).

Pembatalan rencana pembelian senjata yang dimaksudkan untuk memperkuat kepolisian Filipina semakin menunjukan betapa buruknya hubungan antara AS dan Filipina. Hubungan keduanya memburuk setelah AS mengkritik kebijakan antinarkoba yang diterapkan Duterte.(exe/ist)
0 Komentar