Jumat, 11 November 2016 13:20 WIB

Dukung Si Penista Agama, Pakar: Parpol Pengusung Kehilangan Makna Pilar Demokrasi

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pakar Hukum Tata Negara (HTN) dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf menyayangkan sikap partai politik (parpol) yang mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilgub DKI 2017 yang ia nilai menyebabkan hilangnya makna salah satu pilar demokrasi.

Sebab, ketidakpedulian partai pendukung Ahok pada penistaan yang diduga dilakukan calon petahana itu menurutnya membuat rakyat semakin kehilangan kepercayaan pada mereka.

“Rakyat mendapat kesan bahwa partai politik yang mengusung Ahok sama dengan sikap Presiden Jokowi yang tekesan melindungi Ahok. Mereka semua terkesan tidak peduli terhadap apa yang dilakukan Ahok dan juga mengabaikan keinginan para ulama dan umat muslim untuk menghukum seorang terduga penista agama,” ujar Asep saat dihubungi Jumat (11/11/2016).

Parpol yang mengusung Ahok saat ini sudah tidak punya makna dan sia-sia. Partai-partai tersebut juga menurutnya juga sudah disorientasi dan disfungsional. Diamnya partai-partai pendukung seolah-olah dimaknai oleh rakyat bahwa mereka mendukung dan membenarkan dugaan penistaan yang dilakukan oleh Ahok.

“Semua jadi tidak jelas orientasi apa yang dimiliki partai-partai tersebut dan nilai apa yang mereka usung.Demokrasi pun mereka buat tidak jelas apa tujuannya.Apa yang dilakukan Ahok merupakan kejahatan keagamaan dan ini jelas karena MUI pun telah berfatwa.Mereka seperti membenarkan apa yang dilakukan Ahok,” imbuhnya.

Partai pengusung Ahok nampaknya menurut Asep melihat persoalan Ahok hanyalah persoalan pilkada, padahal menurutnya ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan pilkada.

”Demokrasi berhubungan erat dengan kepercayaan publik terhadap parpol dan mereka seharusnya punya sikap karena ini bukan masalah pilkada tapi masalah kebangsaan. Kalau partai berkepentingan pada negara, maka seharusnya mereka bersikap karena bagaimanapun kasus Ahok ini ujungnya bisa menimbulkan instabilitas negara,”tegasnya.

Sikap rakyat terhadap partai politik pengusung Ahok sama seperti sikap Jokowi. Rakyat melihat ada apa dengan mereka.”Ini akan menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan.Aneh kok mereka diam?Jangan-jangan isu bahwa mereka telah mendapatkan sesuatu dibalik pencalonan Ahok dalam pilgub benar adanya karena telihat nurani mereka telah hilang,” tandasnya.
0 Komentar