Jumat, 11 November 2016 16:53 WIB

Ini Kata Baja Diaspora NTT Soal Isu SARA yang Rusak Kebhinekaan Indonesia

Editor : Rajaman
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Persoalan mengenai isu suku, agama dan ras (SARA) yang saat ini sangat mengkhawatirkan sehubungan dengan perkembangan sosial politik nasional dan berpotensi merusak semangat Kebhinekaan Indonesia.

"Ada kegelisahan dalam kebinekaan kita ini. Indonesia adalah rumah kita untuk itu patut kita jaga terutama karena negara kita yang majemuk,"ujar Ketua Baja Diaspora NTT wilayah DKI Jakarta, Melchias Markus Mekeng, Jumat (11/11/2016).

Lebih lanjut Politikus Golkar menerangkan, pihaknya akan menggelar Festival Budaya dan Deklarasi Kebhinekaan dengan tema " Beranda Djakarta Untuk Nusantara yang akan digelar 27 November 2016 mendatang.

"Ini merupakan salah satu kontribusi positif Baja NTT demi membangun pemahaman akam keberagaman hidup berbangsa dan bernegara,"tambahnya.

Untuk itu warga Diaspora Nusa Tenggara Timur (NTT) di wilayah DKI Jakarta yang tergabung dalam wadah "Basuki-Djarot (Baja) NTT" menyampaikan pernyataan sikap dalam mempertahankan Kebhinekaan diantaranya berisi

1. Warga diaspora NTT di wilayah DKI Jakarta sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat NTT memandang bahwa Kebhinekaan indonesia ayang termanifestasikan dalam Pancasila sudah Final.

2. Warga diaspora NTT menegaskan bahwa masyarakat NTT secara turun temurun telah diwarisi kehidupan dalam nuansa Kebhinekaan yanh diterima sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa.

3. Warga diaspora NTT bertekad untuk merawat Kebhinekaan dan menjaga Indonesia dengan semangat "100 persen NTT 100 persen Indonesia,"

4. Warga diaspora NTT memandang bahwa realitas Kebhinekaan merupakan sarana untuk saling memahami, saling menerima, saling mwngingatkan dan saling menolong satu sama lain.

5. Warga diaspora NTT mengambil inisiatif untuk memban silaturahmi dan komunikasi dengan semua elemen bangsa untuj merawat Kebhinekaan dan menjaga Indonesia.
0 Komentar