Sabtu, 12 November 2016 18:07 WIB

Duet Anies-Sandi Siap Sukses KJP Plus Sesuai Nawa Cita Presiden

Editor : Rajaman
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Anies Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno meyakini Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus akan ikut membantu menyukseskan program nasional Wajib Belajar (Wajar) 12 Tahun yang merupakan amanat Nawa Cita Presiden Joko Widodo (Jokowi).

KJP Plus tidak hanya menyasar para pelajar, namun juga seluruh anak usia sekolah yang selama ini tak mampu melanjutkan pendidikan.

Seperti diketahui, Angka Partisipasi Murni (APM) untuk pendidikan menengah (SMA/K atau sederajat) di Jakarta hanya 65 persen. Itu artinya ada satu dari tiga anak usia sekolah SMA/SMK yang tidak bersekolah.

"Di Kepulauan Seribu bahkan lebih mengkhawatirkan lagi karena hanya satu dari tiga anak seusia dengan pelajar SMA/K yang bersekolah," kata Anies di Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Anies menjelaskan, KJP Plus juga akan dilengkapi dengan bantuan tunai selain nontunai. Kajian Bank Dunia dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) menunjukkan bahwa kehadiran anak di sekolah tidak hanya ditentukan oleh kebutuhan biaya sekolah seperti SPP, sarana sekolah, buku, dan seragam.

tetapi juga adanya kebutuhan biaya penunjang sekolah. Pada sebagian masyarakat yang miskin dan rentan miskin tetap membutuhkan biaya penunjang untuk transportasi, uang saku/makan atau pengganti kesempatan (opportunity cost). "Jadi bantuan tunai tetap diperlukan untuk sebagian masyarakat kita," tutur Anies.

Pasangan Anies-Sandi yakin akan dapat mensukseskan program KJP Plus di Jakarta ini. Berbekal pengalaman dalam karirnya masing-masing, Anies-Sandi yakin pengalaman dan kompetensi mereka akan mampu mengembangkan program ini secara luas dan efektif.

Selama menjabat Mendikbud, Anies telah berhasil mengintegrasikan berbagai rezim data di Kemdikbud ke dalam satu sistem tunggal bernama Dapodik (Data Pokok Pendidikan).

Bila dipercaya memimpin ibu kota, Anies-Sandi akan membentuk Dapodikda (Data Pokok Pendidikan Daerah) Jakarta yang akan menjadi rujukan daerah dalam mengelola data pendidikan di wilayahnya. Dapodikda akan terhubung dengan Dapodik di tingkat nasional serta data-data kependudukan daerah, termasuk data penduduk miskin yang dikeluarkan oleh BPS.

Kedua, komitmen pimpinan kuat dan tegas. Komitmen pimpinan yang kuat dan ketegasan dalam mengambil keputusan sulit diperlukan mengingat ke depan akan timbul berbagai kompleksitas dalam sistem yang terpadu ini. Pemimpin harus berani mengambil kebijakan tidak populer dan mungkin kontroversial untuk menjaga visi besar program KJP Plus ini.
0 Komentar