Minggu, 13 November 2016 20:06 WIB

McGregor Cetak Sejarah di UFC

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Conor McGregor menjadi petarung pertama dalam sejarah seni bela diri campuran yang berhasil mengawinkan sabuk juara kelas bulu dan ringan.

Hal tersebut, setelah mengalahkan Eddie Alvarez dengan kemenangan KO dalam duel UFC 205 Madison Square Garden, Minggu (13/11/2016). Petarung asal Irlandia Utara itu memenangkan pertarungan di ronde kedua ketika waktu masih menyisakan 3 menit 4 detik.

Jutaan pasang mata di seluruh dunia menyaksikan bagaimana kehebatan McGregor dalam menjatuhkan lawannya. Petarung brewok tersebut memulai duel ini dengan penuh percaya diri.

McGregor terlihat beberapa kali memancing emosi lawannya, dan ia menjatuhkan Alvarez di ronde pertama ketika menerima bogem mentahnya melalui tangan kiri.

Bahkan dari catatan, McGregor berhasil 'melumpuhkan' lawannya di putaran pertama sebanyak tiga kali. Namun pria berkebangsaan Filipina itu kembali bangkit dan mampu meneruskan pertarungan.

Tapi serangan dari McGregor tidak pernah berhenti, dan petaka akhirnya datang di ronde kedua. Pukulan kombinasi tangan kiri dan kanan sukses menjatuhkan Alvarez.

Pria yang baru membeli mobil mewah itu tidak memberikan kesempatan kepada lawannya untuk berdiri karena ia terus melepaskan pukulan ke arah wajah Alvarez yang sudah tak berdaya tersebut. Wasit John McCarthy akhirnya menghentikan pertarungan.

"Mereka tidak berada di level saya. Anda harus punya ukuran. Anda harus memiliki beberapa atribut. Jika tidak, saya akan merobek kepalamu. Itulah yang saya katakan setiap waktu," ungkap McGregor, setelah pertarungan.

Tak hanya soal kemenangan McGregor saja yang sukses memecahkan rekor. Petarungan UFC 205 yang digelar di Madison Square Garden juga mencatatkan rekor penjualan tiket sebesar USD17 juta.

Berarti, pendapatan dari penjualan tiket itu melebihi rekor pertarungan tinju Evander Holyfield dan Lennox Lewis. "Kami ingin menyampaikan bahwa ketika kami pergi ke New York, ini adalah pertarungan yang besar. Dan ini belum pernah kita lakukan dalam sejarah," tutup Presiden UFC, Dana White.(exe/ist)
0 Komentar