Senin, 14 November 2016 19:57 WIB

Polri Diminta Tegakkan Proses Hukum Kasus Ahok Secara Profesional

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendesak agar Polri berpegang teguh pada profesionalitas, proporsionalitas dan tidak berpihak.

Selain itu, Polri juga didesak  berkeadilan dalam menegakkan proses hukum khususnya dalam menuntaskan kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

"Tentunya dengan berpijak kepada prinsip perundang-undangan dan hukum yang berlaku. Hal itu mengingat Indonesia sebagai negara hukum dan bukan negara kekuasaan," kata Ketua Panitia Pengarah Tamam Achda saat membacakan rekomendasi munas dan rapimnas di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin (14/11/2016).

Menurutnya, PPP sebagai partai politik sangat merasakan ketersinggungan umat Islam di Indonesia. Ketersinggungan itu seperti tercermin dalam aksi-aksi damai turun ke jalan dalam pembelaan terhadap agama.

"Namun demikian, PPP mengimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia untuk menahan diri. Selain itu, mewaspadai tindakan-tindakan yang bersifat provokatif dan mendorong terciptanya disharmoni hubungan umat beragama, khususnya melalui media sosial," ujarnya.

Dikatakan, dalam menyelesaikan berbagai hiruk pikuk terkait dugaan penistaan agama akhir-akhir ini, PPP berpandangan bahwa tidakan tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh seorang warga negara. Terlebih sebagai pejabat negara yang bersendikan Pancasila, khususnya Sila Pertama.

"Hal itu mengingat tindakan tersebut tidak mencerminkan keberadaban dalam hubungan antar manusia. Penistaan agama juga mengusik rasa persatuan bangsa dan menodai keadilan beragama diantara umat beragama di Indonesia," tandasnya.

Dia menambahkan, munas dan rapimnas juga memerintahkan DPP PPP dan FPPP DPR I melalui segenap instrumen dan jalur parlemen untuk mengawasi dan mengawal jalannya proses hukum. Khususnya yang dilakukan oleh Polri.

Di tempat yang sama, Ketua Umum PPP M Romahurmuziy mengingatkan agar umat Islam tidak terpancing emosi. Adanya dugaaan penistaan agama justru menjadi ujian kesabaran umat Islam.

"Bila yang disuruh sabar adalah minoritas, mungkin akan lebih mudah. Berbeda bila yang disuruh bersabar adalah yang mayoritas. Disinilah umat Islam harus bisa menunjukkan kelembutannya," tegas Romahurmuziy saat menutup munas dan rapimnas.
0 Komentar