Rabu, 16 November 2016 00:00 WIB

Warga Gang Kancil Keluhkan Banjir, Djarot : Nanti Akan Kita Benahi

Editor : Danang Fajar
Laporan: Arif Muhammad Riyan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Usai berkampanye di Jalan Bangka II, Mampang, Jakarta Selatan, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat melanjutkan kampanyenya ke Jalan Ampera Raya, Gang Kancil, Jakarta Selatan, Selasa (15/11/2016).

Saat menyisir gang-gang kecil dan meninjau drainase saluran air yang berasal dari aliran Kali Krukut, warga menyampaikan keluhannya kepada Djarot terkait banjir yang kerap melanda kawasan tersebut.

"Pak Di sini sering terjadi banjir, kalau banjir bisa sampai sedada orang dewasa Pak tingginya, tolong diatasin ya," ucap salah seorang Warga kepada Djarot.
Menanggapi keluhan warga, Djarot mengatakan, banjir terjadi lantaran beberapa saluran air milik warga mengalami penyempitan dan dangkal. Djarot berjanji akan membenah saluran air tersebut jika musim hujan sudah berakhir.

"Iya nanti akan kami tata. Kalo sekarang kita kerjakan nanti dihajar hujan percuma, berarti kita kerjakan setelah musim hujan turun ya," tegas Djarot.

Selain itu, saat berdialog dengan warga sekitar, mantan Walikota Blitar ini sempat membuat lelucon.

Dikatakan Djarot, jika ada warga yang tidak suka dengan tutur kata pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mereka dapat mencoblos mulutnya pada kertas pemilihan nanti.

"Kalau ada warga yang bilang saya tidak suka dengan Ahok karena ngomongnya ceplas-ceplos, suruh coblos mulutnya. Saya nggak suka mulutnya, coblos aja pendampingnya, kumisnya itu yang menggoda," canda Djarot sembari tertawa.
Tak hanya itu, Djarot berjanji kepada warga akan membenahi beberapa program yang telah berjalan sebelumnya. Program tersebut diantaranya, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang disebut sangat efektif untuk masyarakat DKI Jakarta.

Lebih jauh, Calon Wakil Gubernur nomor urut dua ini juga membagikan buku tulis ke anak-anak sekitar sembari memberikan curahan doa kepada mereka.

"Jadi Menteri, jadi Walikota, jadi Dokter, jadi Direktur, jadi Presiden, jadi Polwan," cetus Djarot.

Usai itu, Djarot kembali menyusuri gang-gang kecil sembari bersalaman dengan warga-warga sekitar.
0 Komentar