Rabu, 16 November 2016 06:55 WIB

Walikota di AS Dihujat dan Didesak Mundur

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Walikota Clay di West Virginia, Amerika Serikat (AS), Beverly Whaling, dihujat publik dan didesak untuk mengundurkan diri setelah menyukai sebuah posting di Facebook yang berisi hinaan rasial terhadap istri Presiden Barack Obama, Michelle Obama.

Posting itu menggambarkan Michelle Obama seperti “kera di tumit”. Puluhan ribu orang telah menandatangani petisi online yang menyerukan Whaling agar mengundurkan diri.

Posting itu ditulis Direktur Clay County Development Corporation yang didanai Pemerintah Kota Clay, Pamela Ramsey Taylor. Dalam status di Facebook, Taylor secara negatif membandingkan fisik Michelle Obama dengan Melania Trump yang tak lama lagi jadi Ibu Negara AS yang baru.

”Ini akan menjadi sangat menyegarkan untuk memiliki Ibu (negara) berkelas, cantik, bermartabat kembali ke Gedung Putih. Saya bosan melihat kera di tumit,” tulis Ramsey Taylor, di akun Facebook-nya.

Walikota Clay, Beverly Whaling, menyukai posting dan berkomentar; ”Just made my day Pam”. Posting itu sudah menyebar di internet, meskipun akun Facebook kedua perempuan itu sudah dinonaktifkan.

Publik di Kota Clay marah dan seolah tak percaya walikota dan pejabat mereka mendukung cercaan rasial secara terbuka.

“Saya meminta walikota dari Clay WV #beverlywhaling dicopot, bersama dengan #pamelaramseytaylor karena komentar rasis mereka tentang @MichelleObama,” tulis warga Clay, Jessica Hendy melalui akun Twitter-nya @Jesshendy.

Hingga Selasa pagi waktu AS, hampir 90 ribu orang mendukung petisi yang menyerukan Walikota Clay dan pegawainya itu mengundurkan diri.

"#Beverlywhaling, saya harap Anda kehilangan pekerjaan Anda, Anda dan #pamelaramseytaylor tidak layak untuk memerintah lembaga apapun. #disgusting #apologiesnotenough,” tulis warga Clay,  Mary Quigley melalui akun Twitter-nya @excugoaway.

“Malu pada Anda berdua #BeverlyWhaling dan #PamelaRamseyTaylor,” tulis pengguna Twitter lainnya, Michele Hatchard melalui akun @Jayssajayne.

Sementara itu, Ramey Taylor mengatakan kepada saluran berita lokal, WSAZ, yang dilansir semalam (15/11/2016) bahwa dia menyesal atas apa yang telah terjadi. Dia menyadari situasi telah berubah, di mana dia kini jadi sasaran kebencian karena sudah menghina ibu negara AS.(exe/ist)
0 Komentar