Rabu, 16 November 2016 11:25 WIB

Presiden Belum Ingatkan Ahok tentang Jaga Persatuan dan ke-Bhinekaan

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Dalam dua pekan terakhir, Presiden Jokowi sangat sibuk bertemu dengan banyak pihak mengingatkan tentang pentingnya menjaga persatuan dan kebhinekaan bangsa Indonesia. Presiden juga tegas meminta komitmen pihak-pihak tersebut untuk menjaganya.

Tak kurang, Presiden Jokowi telah mengungkapkan hal tersebut kepada pimpinan Ormas-2 Islan, para Ulama, pimpinan beberapa Partai Politik (Islam), hingga ke jajaran TNI dan Polri.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Mahfuz Sidik, menilai peringatan presiden hal yang normatif saja.

"Itu normatif dan memang menjadi tanggung-jawab presiden," kata Mahfuz di Gedung DPR, Rabu (16/11/2016).

Namun menurut mantan Ketua Komisi 1 DPR ini, pernyataan presiden menjadi menarik untuk dikritisi jika diletakkan dalam konteks kasus Ahok yang beririsan dengan Pilgub DKI 2017 dan Aksi 411 lalu.

"Presiden melihat kasus Ahok ini sebagai perkara besar dan serius sehingga harus turun gunung langsung. Mengingatkan semua pihak, khususnya kalangan umat Islam, TNI dan Polri akan pentingnya menjaga persatuan dan kebhinekaan. Pasti ada alasan atau kepentingan tertentu presiden melakukan ini." ujarnya.

Tapi Mahfuz menyoroti ada keanehan dari langkah-langkah Presiden Jokowi. "Jika konteksnya kasus Ahok dan aksi 411 yang nampak masih akan berlanjut, kenapa sampai sekarang Jokowi belum pernah memperingatkan Ahok tentang menjaga persatuan dan kebhinekaan? Kan ribut-ribut belakangan ini sumber masalahnya di Ahok?" Ungkap Mahfuz keheranan.

Jika dicermati tokoh-tokoh umat Islam, baik yang terlibat langsung aksi 411 maupun yang tidak terlibat langsung telah menegaskan kepeduliannya terhadap persatuan dan kebhinekaan bangsa. Hal ini yang melandasi aksi damai dan tuntutan penegakan hukum. Panglima TNI pun menegaskan hal ini dalam beberapa kesempatan. Sejarah memang menunjukkan komitmen elemen2 umat Islam, TNI dan Polri sangat kuat terhadap persatuan dan kebhinekaan Indonesia.

"Kita gak usah meragukan komitmen umat Islam, TNI dan Polri dalam urusan beginian. Sudah teruji dan terbukti." cetus mantan Ketua Komisi I DPR ini.

"Saya pikir presiden harus segera peringatkan Ahok. Karena masyarakat luas mulai menilai kalau presiden Jokowi pasang badan buat Ahok. Kalau enggak ditegur, Ahok akan terus merasa bahwa dia gak bermasalah." kata Mahfuz mengingatkan.
0 Komentar