Sabtu, 19 November 2016 08:50 WIB

Serangan Fajar, Polisi Turki Tahan 73 Akademisi

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polisi Turki menahan 73 akademisi dalam serangan fajar, dan menargetkan pengikut ulama berbasis di Amerika Serikat (AS) Fethullah Gulen.

Gulen dituding sebagai otak dari kudeta yang gagal pada bulan Juli lalu. "Jaksa Istanbul mengeluarkan surat perintah penahanan untuk 103 staf pengajar yang dituduh anggota kelompok teror bersenjata dalam penyelidikan yang menargetkan Yildiz Technical University," bunyi laporan kantor berita Anadolu yang dikutip Reuters, Jumat (18/11/2016).

Anadolu mengabarkan piah kepolisian menggeledah rumah para akademisi dan kantor pada tersangka. Tersangka sendiri dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan kesehatan rutin dan kemudian ke kantir polisi Istanbul.

Beberapa tersangka dikatakan telah pengguna dari aplikasi messaging smart-phone yang disebut ByLock. Ankara mengatakan pengikut Gulen mulai menggunakan aplikasi tersebut pada tahun 2014.

Sebelumnya, kekuasaan kehakiman, memberhentikan 203 hakim dan jaksa karena diduga mempunyai hubungan dengan apa yang Ankara sebut dengan "Gulenist Teror Group".

Pasca peristiwa kudeta 15 Juli, Turki telah memecat dan menghukum 110 ribu orang dalam pelayanan sipil, militer dan peradilan. Sementara 36 ribu orang dipenjara sambil menunggu sidang dalam penyelidikan.

Kelompok hak asasi manusia dan beberapa sekutu Barat telah menyuarakan keprihatinan terkait operasi pembersihan Turki. Mereka menakutkan Presiden Tayyip Erdogan akan menggunakan kudeta sebagai dalih untuk membungkam perbedaan pendapat.(exe/ist)
0 Komentar