Sabtu, 26 November 2016 06:15 WIB

Gubernur BI Pertanyakan Produktivitas Buruh

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menanggapi permintaan buruh di berbagai wilayah yang menginginkan Upah Minimum Provinsi (UMP) selalu naik setiap tahunnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo, justru mempertanyakan produktivitas tenaga kerja.

Menurutnya jika dilihat dari data yang ada maka kenaikan UMP lebih besar dari pertumbuhan produktivitas buruh. "Memang yang mesti dilihat industri manufaktur kita. Produktivitas dibandingkan upah minimum, pertumbuhan produktivitas lebih rendah dari pertumbuhan UMP," tegasnya di Surabaya, Jumat (25/11/2016).

Lanjut dia, menerangkan yang paling penting dari pembicaraan upah yakni bukan soal mengejar angka inflasi stabil. Namun, bagaimana meningkatkan produktivitas dan daya saing sumber daya manusia di Indonesia.

"Jadi, tentu yang dibicarakan di pertemuan tadi pagi bagaimana kita bicarakan upah bukan bagaimana kejar inflasi, tapi produktivitas dan daya saing manusia. Alasannya karena kalau tidak, membuat kita kekurangan daya saing," sambung dia.

Sebagai contoh, Agus DW Martowardojo mengungkapkan, rata-rata penyerapan tenaga kerja dalam lima tahun terakhir cenderung merosot. Kondisi ini menurutnya diakibatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memenuhi ekspektasi pasar.

"Penyerapan tenaga kerja 2011-2016 rata-rata di pertumbuhan ekonomi 1 persen terhadap penyerapan tenaga kerja cenderung menurun. Jumlah lapangan kerja yang bisa diterima itu turun, ini tantangan bagi kita," pungkasnya.(exe/ist)
0 Komentar