Senin, 28 November 2016 16:36 WIB

Ini Poin Kesepakatan GNF MUI dan Kapolri Soal Aksi Demo 212

Editor : Rajaman
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Seusai menggelar pertemuan antara Kapolri dan massa gabungan umat muslim dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) di Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016) ditemukan beberapa hasil poin kesepakatan dalam aksi damai Jilid III, 2 Desember mendatang.

Pertama, GNPF MUI dan Polri sepakat aksi bela islam jilid III tetap digelar jumat 2 Desember dalam bentuk aksi super damai berupa ibadah gelar sajadah.

"Akan tetapi tanpa merubah tuntutan yaitu tegakan hukum yang berkeadilan. target kami agar penista agama (Basuki T Purnama) ditahan. Unjuk rasa ini bermartabat, bernilai iibadah, "ujar Habib Rizieq Shihab yang mewakili GNPF MUI.

Kedua, sambung dia,  GNPF MUI dan Polri sepakat aksi 212 akan digelar dzikir dan doa untuk keselamatan negeri di lapangan Monas. Ia juga akan sampaikan amanat kepada umat berupa tausiah, Jumat khitib yang akan dipimpin langsung oleh guru kita Ketua MUI, KH. Ma'ruf Amin.

"Berkenaan ini kami ajak seluruh jajaran TNI, Polri agar ikut aksi bela Islam III, berdoa, bersolawat, salat Jumat dan mendengarkan tausiyah,"lanjutnya

Ketiga, GNPF MUI sepakat usai salat jumat akan menyapa umat Islam disepanjang jalan sekaligus mengarahkan massa untuk pulang dengan tertib

"GNPF akan membagi tugas untuk melepas mereka. akan ada pimpinan GNPF yang menyapa dan menjelaskan mereka untuk pulang dengan tertib. cukup sampai jumatnya saja karena kalau sampai ashar membubarkan massanya akan semakin sulit karena mulai gelap, "tambahnya

Keempat, GNPF MUI sepakat dengan Polri perlu dibentuknya tim terpadu antara Satgas GNPF dan Polri untuk mengatur teknis pelaksanaan, menentukan teknis kiblat, membuka pintu darurat, menyiapkan posko medis dan menempatkan Satgas GNPF dititik-titik tertentu

Kelima, jika ada gerakan pada tanggal 2 desember diluar kesepakatan yang dibuat maka kami nyatakan itu bukan bagian bela Islam Jilid III dan GNPF tidak bertanggung jawab.

"kepolisian berkewajiban untuk mengambil langkah mengantisipasinya,"tutupnya.
0 Komentar