Senin, 28 November 2016 20:33 WIB

Ray Rangkuti: Sejak Dulu Polisi Tak Berubah

Editor : Danang Fajar
Laporan: Asropih

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Direktur LIMA Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian berlebihan dalam mengambil keputusan jika dalam demo 212 diselipi aksi makar.

"Ini seperti sudah tabiat aparat keamanan (Polisi), setiap ada aksi besar seperti itu selalu mengatakan makar, tetapi setelah itu tidak ada buktinya," ujar Ray di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Dia menjelaskan, Polisi harus ditutuntut tanggung jawabnya dan buktikan memang itu ada upaya makar. Bahkan dia menganggap apa yang dilakukan polisi tersebut sangat berlebihan.

"Sekali lagi polisi dan aparat keamanan kalo menghadapi aksi demo massal seperti ini jangan langsung stigma makar-makarlah, kita di negara yang demokratif makar itu justru mengandaikan bahwa proses demokratis kita tak jalan." ujarnya

Dia menceritakan, di zaman mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sudah tiga kali makar ataupun penggulingan Presiden di tahun 2010, 2011 serta 2013 bahkan juga dulu kan ada gerakan cabut mandat SBY kan namun semua tak terjadi.

"Oleh karna itu layanilah demostrasi 212, biarkan publik yang menilai apakah tujuannya masih rasional sesuai dengan yang mereka ajarkan, tidak usah stigma ada makar dan sebagainya," tutupnya.
0 Komentar