Selasa, 29 November 2016 22:50 WIB

Rusia Kecam Pernyataan Trump

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang pejabat kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pernyataan presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, atas meninggalnya mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro.

Trump menyebut Castro sebagai seorang diktator brutal yang menindas rakyatnya. Pernyataan Trump itu oleh Direktur Amerika Latin Departemen Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Schetinin, dianggap tidak sopan untuk orang yang baru saja meninggal dunia.

"Castro adalah seorang politikus besar yang layak dihormati oleh semua," katanya seperti dikutip Mirror dari RIA Novosti, Minggu (27/11/2016).

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan bahwa warisan dari seorang pemimpin komunis adalah represi dan pengingkaran hak asasi manusia. Ia mengatakan kematian Castro menandai awal dari apa yang diharapkannya sebagai sebuah perpindahan dari kengerian yang bertahan begitu lama.

Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro meninggal pada Jumat lalu. Kabar kematiannya diumumkan langsung oleh sang adik, Raul Castro, di stasiun televisi milik negara.

"Pada 10.29 malam, pemimpin revolusi Kuba, Fidel Castro Ruz, meninggal. Maju terus, untuk kemenangan," kata Castro.

Fidel Castro meninggal pada usia 90 tahun. Ia berkuasa di Kuba sejak tahun 1959 memerintah Kuba selama 49 tahun. Pada tahun 2008 ia menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada adiknya Raul Castro dan menghilang dari hadapan publik.

Penampilan terakhir Castro di depan umum adalah di sebuah acara untuk menandai ulang tahunnya pada Agustus lalu.(exe/ist)
0 Komentar