Selasa, 29 November 2016 18:31 WIB

Agus Yudhoyono: Jasa Seorang Guru Layak Seperti Pahlawan

Editor : Rajaman
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI, Agus Harimurti Yudhoyono ditemani oleh istri, Annisa Pohan melakukan kampanye serta bertatap muka dengan ratusan pensiunan PNS dari bidang Pendidikan (guru), di Kawasan, Matraman, Jakarta Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Agus mengucapkan banyak terimakasih dengan dukungan yang diberikan oleh para pensiuanan PNS pendidikan terhadap pencalonannya bersama Sylviana Murni di Pilgub DKI.

Dirinya mengatakan, para pensiunan PNS dari bidang pendidikan yang mayoritas adalah guru ini layaknya seperti pahlawan.

"Karena guru adalah pahlawan yang sejati, tanpa jasa guru kita tidak mungkin jadi bangsa yang besar, dan tidak dapat provesi seperti hari ini dan lainnya," ujarnya, Selasa (29/11/2016).

Selain itu, dirinya memberikan apresiasi untuk seluruh guru yang ada di Indonesia, karena dari sosok pahlawan tanpa tanda jasa inilah, masyarakat dapat berpijak kuat untuk bisa menjalani hidup di era moderenisasi serta teknolohgi seperti ini.

"Tanpa pendidikan, negara ini menjadi bangsa yang suram, maka dari itu saya dengan mpok Sylvi fokus di permasahan seperti itu. Saya meyakini kualitas pendidikan kita bisa ditingkatkan, mulai dari sekolah bertaraf negri dan swasta harus ditingkatan kualitasnya," katanya.

Tak hanya itu saja, dirinya juga akan meningkatkan kesejahterahan serta kualitas para guru, karena itu yang nantinya menjadi bekal para murid untuk dijadikan sebuah contoh serta tokoh intelektual dalam bidang pendidikan serta hidup kedepannya.

"Ada pula fasilitas pendidikan lingkungan yang memberikan pembelajaran secara benar serta kondusif dan konstruktif, ini kedepannya menjadi perhatian lebih dan prosesnya dijadikan menjadi lebih baik karena banyak yang masih tertinggal," tambahnya.

Menurutnya saat fasilitas serta pembangunan di bidang pendidikan sudah terealisasi dan menjadi lebih baik, pembenahan secara karakter dan kreatifitas para murid juga harus di dompleng.

"Karena kedepannya generasi muda akan menghadapi masalah yang lebih kompleks. Banyak tantangan dan permasalahan, kalo tak miliki keteguhan jati diri sebagai bangsa indonesia, maka sangat mudah terkontaminasi," pungkasnya.
0 Komentar