Rabu, 30 November 2016 22:41 WIB

Djarot Tegaskan Tetap Hormati Hukum dan Dukung Ahok

Editor : Eggi Paksha

Laporan: Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, angkat bicara perihal menurunnya elektabilitasnya bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).


Djarot menuturkan, hal tersebut bukan karenakan kinerja yang buruk, melainkan beberapa faktor yang sengaja dikembangkan oleh oknum tertentu.


"Ini yang dikembangkan terus-menerus. Tidak apa-apa, ini dijalani," ujarnya di Jalan Kyai Haji Abdul Wahab RT.01. RW. 06, Kelurahan Durikosambi, Cengkareng, Rabu (30/11/2016).


Meski demikian, politikus PDIP ini menegaskan tetap menghormati hukum yang ada dan mendukung Ahok. Pasalnya, Djarot menganggap Ahok sebagai saudaranya.


"Saudara sejati adalah ketika saudaranya, sahabatnya, itu dalam kesusahan, bukan dalam hal kesenangan. Ketika susah, kita harus mendukung betul," ungkapnya.


Ia sendiri mengaku tidak tahu jika nantinya ada intervensi. Djarot menyerahkan penilaian kepada masyarakat. Pasalnya, dirinya merasa tidak berhak untuk memberikan penilaian.


"Saya pikir mereka dikasih cahaya yang baiklah di dalam nuraninya, sehingga kalau memutuskan sesuatu berdasarkan keadilan dan kebenaran, atas petunjuk dari Allah SWT," pungkasnya.


Sebelumnya, Lembaga Charta Politika merilis survei elektabilitas tiga pasangan di Pilgub DKI 2017, di Jalan Cisanggiri III, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2016). Elektabilitas pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni tercatat paling tinggi dan hanya beda tipis dari Ahok dan Djarot.


"Responden ditanya, bila pilkada dilakukan hari ini, maka pasangan Agus-Sylvi menang dengan 29,5 persen, disusul Ahok-Djarot dengan 28,9 persen dan Anies-Sandi dengan 26,7 persen. Sedangkan yang tidak menjawab sebesar 14,9 persen," kata Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya.(exe)


0 Komentar