Kamis, 08 Desember 2016 12:23 WIB

Ingin Bangun Kreatif Anak Muda, Ahok Minta Warga Lanjutkan Kontrak Kerjanya

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginginkan anak muda di Ibukota mempunyai kesempatan yang sama seperti anak muda di Belanda.

Pasalnya, Mantan Bupati Belitung Timur ini menilai anak muda di Indonesia sangat berbakat tetapi tidak mempunyai tempat untuk mengekpresikan bakat mereka.

Karena itu Ahok membuat berencana membuka tempat pelatihan untuk anak muda berbakat, bahkan ia pun akan memberikan rumah susun (rusun).

"Inilah yang lagi kami kerjakan infrastruktur semua. Saya yakin 2018 Kita betul-betul Jakarta kalau bandingin Singapore-Jakarta 12:13 atau 11:12 jadi target kita seperti itu," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Kamis (8/12/2016).

Kemudian nantinya anak-anak muda yang diwadahi dan dibiayai oleh pemerintah seperti rencana Ahok juga akan dibantu oleh beberapa perusahan terhebat di dunia untuk menjual kreativitas penerus bangsa.

Ditambahkan mantan anggota DPR RI itu, kreativitas anak muda tersebut yang membuat sebuah bangsa menjadi unggul. Jika di daerah-daerah unggul dengan perkebunan sawit, berbeda dengan Ibukota yang sudah padat harus diunggulkan dengan otak.

Tak hanya otak, pemerintah juga harus menyiapkan fasilitas agar anak muda yang berbakat, rajin, pintar dan kreatif mendapatkn kesempatan untuk berhasil kedepannya.

"Yang penting bapak ibu pulang dari sini mesti cerita kalau mau lihat 2018 kejadian Iya lanjutin kontrak kerja Ahok," tandasnya.

Sebelumnya, Ahok menceritakan kekagumannya mendengar cerita dua orang anak muda di Belanda yang mempunyai ide membangun jembatan untuk rig pengeboran minyak di laut Utara yang ganas.

"Karena sering sekali waktu orang nyebrang atau turun dari helikopter jatuh meninggal karena jembatan yaitu bermasalah. Lalu 2 anak muda ini bilang sama pusat teknologi ini, IT ini, kami bisa ciptakan jembatan penghubung yang aman," kenang Ahok.

Karena tidak mempunyai dana, pemerintah Belanda pun memfasilitasi kedua anak muda tersebut untuk membangun sebuah jembatan.

"Sekarang dua anak muda itu kaya raya karena jembatan itu jadi paten. Semua jembatan penyeberangan itu anak muda yang ciptakan," pungkasnya.
0 Komentar