Jumat, 09 Desember 2016 08:30 WIB

Presiden Suriah Tolak Permohonan Gencaran Senjata di Aleppo

Editor : Eggi Paksha
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Suriah, Bashar al-Assad, menolak mentah-mentah permohonan gencatan senjata di Aleppo.

Permohonan gencatan senjata selama lima hari diajukan militan di Aleppo timur untuk bantuan kemanusiaan dan evakuasi korban luka.

"Itu praktis tidak ada, tentu saja," kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Suriah, Al Watan seperti dikutip dari Sky, Kamis (8/12/2016).

Menurut Assad, pasukan pemberontak telah terdesak seiring keberhasilan pasukan pemerintah menguasai 80 persen wilayah Aleppo timur. Aleppo timur telah menjadi benteng bagi kelompok pemberontak sejak 2012.

Ia pun menegaskan jika kemenangan di Aleppo akan menjadi langkah besar untuk mengakhiri perang saudara yang telah berkecamuk di negara selama lima tahun.

"Tapi kami harus realistis, itu tidak akan berarti akhir dari perang di Suriah. Tapi itu akan menjadi langkah besar menuju tujuan ini," katanya.

Aleppo dulu dikenal sebagai detak jantung dari budaya dan perdagangan di Suriah. Namun kota itu berubah menjadi medan pertempuran dan membuatnya terbagi menjadi dua.

Sebelah barat dikuasai pasukan pemerintah dan sebelah timur dikuasai pasukan pemberontak. Konflik Suriah dimulai pada Maret 2011 dimulai dengan demonstrasi yang meluas dan berubah menjadi perang multi-front yang brutal dan menggambarkan sejumlah kekuatan di dunia.(exe/ist)
0 Komentar