Rabu, 14 Desember 2016 16:22 WIB
							
		
), dari data yang dikeluarkan LSI saja ada sekitar 68,5 persen masyarakat terganggu."Karena dari berbagi pro kontra yang diwujudkan dalam bentuk aksi dukung atau tolak mantan Gubernur DKI yaitu AHOK
, itu juga yang membuat masyarakat tergangg, dan ingin adanya perubahan, termasuk juga perubahan personil Gubernurnya," katanya.Selain itu, faktor terakhir, mayoritas publik tak bersedia dipimpin oleh Gubernur dengan status tersangka, karena patut diketahui Ahok pun kini sudah menjalani persidangan dan telah menjadi terdakwa."Sudah menjadi memori publik bahwa Ahok saat ini bersalah atas dugaan kasus penistaan agama, status inilah yang menjadi hambatan psikologis publik untuk memilihnya kembali," pungkasnya.