Selasa, 20 Desember 2016 20:01 WIB

Ini Penjelasan Djarot Terkait Kisruh Atlet di Balaikota DKI

Editor : Hermawan
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Gubernur DKI (nonaktif) Djarot Saiful Hidayat berkomentar terkait kisruh atlet PON yang terjadi di Balaikota DKI, Jumat (16/12/2016).

Djarot menjelaskan adanya pemahaman yang berbeda terkait janji bonus Rp 300 miliar yang diberikan Pemprov DKI Jakarta.

Djarot mengatakan bonus tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk  atlet tetapi juga pembinaan klub.

"Ada pemahaman agak berbeda, di lain sisi pemerintah pusat memberikan pemahaman bantuan itu pada atlet. Tapi, kami yang dibantu itu bukan sekedar atletnya, tapi klubnya juga. Supaya klub bisa tumbuh," jelas Djarot, usai kampanye di Jalan Flamboyan, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).

Lebih lanjut, mantan walikota Blitar ini menjelaskan pemerintah hanya fokus memberikan bonus pada atlet saja. Akan tetapi, uang pembinaan untuk klub jarang dilakukan. Padahal, klub adalah penghasil atlet berprestasi.

"Nah, atlet itu lahir dan datang dari klub. Selama ini kami hanya fokus pada atlet, tapi klub kurang diperhatikan. Sebab itu, ada perbedaan besaran. Hanya perlu diberikan penjelasan saja," tandas Djarot.

Diwartakan sebelumnya, atlet DKI yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat melakukan protes saat pemberian penghargaan untuk atlet di Balaikota DKI Jakarta.

Mereka protes karena bonus yang diberikan oleh Pemprov DKI tidak sesuai dengan realisasi yang mereka terima.

Plt Gubernur DKI Soni Sumarsono menduga kesalahan berada di antara Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI. Soni terkesan lepas tangan dengan masalah ini.

"Ternyata ada janji-janji yang sebelumnya dilakukan oleh pak Ahok yang pembicaraannya dilakukan oleh Kadispora, ya sudah saya tidak tahu," kata Soni di Gedung Bank Indoneis (BI), Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).

 
0 Komentar