Rabu, 21 Desember 2016 16:00 WIB

Soal Fatwa MUI Larangan Menggunakan Atribut Natal, Ini Kata Komisi VIII

Editor : Rajaman
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sehubung dengan adanya dinamika sosial keagamaan di Indonesia akhir-akhir ini serta akan tibanya hari raya natal, Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid mengimbau kepada semua umat beragama untuk menjaga dan memelihara kedamaian hari raya natal.

Hal tersebut dilakukan dengan menghormati peristiwa natal sesuai dengan syariah masing- masing agama, serta sesuai dengan budaya dan regulasi yang ada di NKRI.

"Kepada saudara kami umat Kristiani dipersilakan merayakan natal secara sempurna, dengan aman, nyaman, penuh suka cita dan kedamaian sesuai ketentuan agamanya dengan mempertimbangkan kebhinekaan agama, budaya dan regulasi di NKRI," ucapnya, Rabu (21/12/2016).

Tak hanya itu, Sodik juga meminta kepada aparat keamanan untuk melipatgandakan penjagaan dan kewaspadaan termasuk operasi intelejen untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sehingga tidak terjadi gangguan keamanan seperri bom dan lain-lain, yang bukan hanya menggangu keamanan, tapi juga akan menimbulkan saling curiga dan saling tuduh, yang makin memperparah suasana kerukunan saat ini," cetusnya.

"untuk menghindari keresahan dari internal karyawan muslim dan keresahan masyarakat umum, dan menghindari blow up situasi, maka kepada para pengusaha, diminta untuk tidak memaksa karyawan yang berbeda keyakinan atau agama, mengenakan pakaian khas Natal selama musim Natal dan tahun baru," sambungnya.

Selain itu, lanjut Sodik, ia juga mengimbau kepada para pemuka agama, khususnya MUI dan alim ulama Islam, diminta untuk memberikan edukasi perihal kedudukan natal dalam Islam dengan cara yang jelas, gamblang, mendalam, dan bijak. Sehingga, dapat membangun semangat toleransi dan bukan membangun potensi konflik.

"Kepada pemerintah daerah diminta untuk mengelola acara natal dan tahun baru dengan menghormati keragaman keyakinan atau agama, memperkuat persatuan dan kebersamaan, kesederhanaan dan tidak konsumtif serta kemanfaatan bagi kehidupan masyarakat ," tandas Politikus Partai Gerindra itu.
0 Komentar