Kamis, 05 Januari 2017 15:14 WIB

Kurang Pasokan Penyebab Harga Cabai Merah Meroket

Editor : Rajaman
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Meroketnya harga bahan pokok di pasar  di awal tahun membuat masyarakat panik dan sedih. Pasalnya seperti harga cabai merah naik daro 90 ribu/kg kini menjadi 1300 ribu/kg sudah banyak dikeluhkan baik itu pedagang maupun pembeli.

Dendi atau yang biasa dipanggil Ibeng (32) pedagang di Pasar Senen menuturkan, kenaikan cabai rawit diakibatkan berkurangnya pasokan, sementara akibat libur panjang natal dan tahun baru permintaan masyarakat meningkat.

"Cabe naik, kenaikannya setelah tahun baru. Kenaikannya udh dari sebelum tahun baru tapi belum separah setelah tahun baru. Cabe rawit merah paling naik,"kata Ibeng kepada Tigapilarnews.com di Pasar Impres Senen Jaya. Kamis, (5/01/2017).

Ibeng mengeluhkan kenaikan harga cabai melonjak tinggi, pasalnya walaupun hanya cabai yang naik namun hal tersebut mempengaruhi pendapatan omsetnya dalam sehari.

"Sebelum naik Omset sehari 3,5 juta, harga cabai naik lumayan omset turun 2,5 -2,7 juta sehari, "Paparnya.

Untuk mengantisipasi kebusukan sedangkan harga melambuk naik, Ibeng menjelaskan untuk saat ini dirinya mengurangi jumlah stok pembelian dari induk.

"Antisipasi kebusukan ya saya kurangi beli dari induknya. Dulu kalau normal sampai 10kg pesennya. Skrng cuman 2-3kg. Karena pembeli juga jarang,"Lanjutnya.

Hal senada juga dikatakan Linda (21), pedagang cabe rawit giling.

Dirinya menuturkan stok cabai ditempatnya dikurangi untuk mengantisipasi kebusukan yang dapat mengakibatkan kerugian.

"Bos beli barangnya dikurangi, biasanya beli sampe 20kg, sekarang cuman 10 kilo beli dari induk,"Pungkas Linda.

Diketahui, kenaikan harga hanya ada pada cabai rawit, untuk bawang-bawang, tomat, dan bumbu lainnya masih stabil bahkan ada yang justru turun.
0 Komentar