Jumat, 13 Januari 2017 15:26 WIB

Sebelum Menghilang, Suci Sempat Terima Permintaan Sewa Mobil

Reporter : Hendrik. S Editor : Danang Fajar
Kedua Orangtua Suci Fegita Sari (20), Cici Sumitri (39) dan Suyitno (42) berharap anaknya segera ditemukan setelah hilang dari rumah sejak (3/1/2017) lalu (Foto: Hendrik Simorangkir)

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Raut kesedihan nampak pada wajah Cici Sumitri (39) dan Suyitno (42). Pasangan suami istri yang tinggal di Kampung Ranca Pinang RT 16/05, Desa Cibadak, Cikupa, Kabupaten Tangerang, masih tak menyangka anak sulungnya Suci Fegita Sari (20) hingga saat ini hilang bak ditelan bumi.

Diketahui Suci menghilang sejak (3/1/2017) lalu. Dirinya berpamitan hendak menemui salah satu teman dekatnya di wilayah Cikande, Serang, Banten. 

kesedihan Kedua orangtua Suci semakin menjadi-jadi, saat mendapat telepon dari seseorang yang mengaku menyekap Suci dan mobil yang dibawanya ke suatu tempat, di perbatasan antara Banten dan Sumatera. Pria misterius yang tengah dilacak keberadaanya ini meminta sejumlah uang tebusan kepada orang tua Suci jika sang anak mau pulang dengan keadaan selamat.

‎Cici, sapaan akrab ibu dari Suci menceritakan, beberapa jam sebelum menghilang. Suci bercerita jika ada seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi yang bertugas di Polsek Balaraja pernah menghubunginya untuk menyewa mobil milik Suci yang baru di kreditnya selama delapan bulan tersebut.

"Paginya dia sempat cerita ada seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi menghubunginya untuk menyewa mobil. Suci bilang, orang itu mau membayar uang sewa sebesar Rp 1 juta, asalkan Suci mau mengantar penumpangnya ke wilayah Serang Banten," ujar Cici, Jumat (13/1/2016).

Tak ada curiga sama sekali, saat itu Cici hanya berpesan kepada anak gadisnya tersebut agar jangan mudah percaya kepada siapa saja yang coba meminjam atau menyewa mobil miliknya. Bahkan, beberapa menit sebelum Suci pergi, dia dan anak gadisnya tersebut sempat bersama-sama membersihkan sarung jok mobil miliknya.

"Tidak ada curiga atau tanda-tanda akan seperti ini. Siang itu kita sempat ngobrol banyak dan bertegur sapa dengan tetangga," kata Cici. 

Raut sedih juga tampak pada wajah Suyitno, dengan terbata-bata dia menceritakan sosok anak gadisnya tersebut yang bekerja siang malam sebagai pemandu karaoke untuk membantu perekonomian keluarga.

Menurut Suyitno, Suci merupakan seorang pekerja keras, tak perduli gunjingan dari tetangga tentang profesinya sebagai seorang pemandu karaoke, Suci mampu membiayai kebutuhan orang tua dan dua orang adiknya yang masih bersekolah.

"Jam 3 atau jam 4, Suci baru sampai rumah, saya yang biasa jemput dia hampir setiap hari," kata Suyitno. 

Berbagai upaya juga sudah dilakukan Suyitno untuk melacak keberadaan putri pertamanya. Mulai dari mendatangi tempat anaknya bekerja hingga mengecek ke kontrakan-kontarakan tempat teman se-profesi Suci bekerja. 

Namun, hingga saat ini tak secuil informasi apapun dia dapatkan. Dirinya hanya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap peristiwa hilangnya anak yang menjadi sandaran tulang punggung keluarga tersebut.

"Saya berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap dan menemukan anak saya. Karena saya sudah tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa lagi selain kepada pihak berwajib," pungkasnya.


0 Komentar