Jumat, 13 Januari 2017 16:18 WIB

Menhub Malu Ada Pelajar STIP Tewas

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Rajaman
Menhub Budi Karya Suamrdi Saat Bertatap Muka dengan Perwakilan Dosen Serta 100 Taruna (Dok/Yanti)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku kecewa ketika mendengar berita tewasnya siswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) setelah dianiaya para seniornya yang duduk di tingkat dua.

Menurut Budi, apa yang terjadi saat ini merupakan budaya kekerasan, dari tahun ke tahun secara rinci, sistematis tidak ada perubahan.

"Apa yang terjadi saat ini merupakan budaya kekerasan, tidak menggunakan hati untuk menyelesaikan pekerjaan dan ini langgeng," kata Budi saat tatap muka antara dengan perwakilan dosen serta 100 peserta taruna dan taruni se-Jabodetabek di Ruang Nanggala, gedung Kementerian Perhubungan, Jumat (13/1/2017).

Untuk itu, Budi menegaskan kepada setiap pada pimpinan sekolah, dosen, dan pengawas untuk wajib memastikan tidak ada lagi bentuk kekerasan apapun di dalam sekolah.

"Kita tidak ingin lagi ada lagi budaya kekerasan. Disiplin harus dijalankan tanpa ada kekerasan fisik. Tolong ditanya pada hati, pikirkan, ini kejadian yang signifikan, kita harus introspeksi dengan apa yang terjadi," tegas mantan Dirut AP II ini.

Sebelumnya diberitakan, Amirulloh Adityas (19) Siswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tewas setelah dianiaya para seniornya yang duduk di tingkat dua, Rabu (11/01/2017) dini hari.