Selasa, 17 Januari 2017 10:06 WIB

Remaja Palestina Tewas dalam Bentrokan dengan Tentara Yahudi

Editor : Hermawan

RAMALLAH, Tigapilarnews.com - Seorang remaja Palestina tewas pada Senin (16/1/2017) malam, selama bentrokan dengan tentara Yahudi di dekat Kota Bethlehem di Tepi Barat Sungai Jordan, kata beberapa sumber setempat.

Saksi mata mengatakan remaja itu, yang berusia 17 tahun, tewas oleh tembakan tentara Israel di Kota Kecil Taqou di dekat Bethlehem, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa (17/1/2017) pagi.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di dalam satu pernyataan pers telah mengkonfirmasi kematian remaja tersebut.

Sejauh ini, gelombang bentrokan antara orang Palestina dan Yahudi yang meletus pada Oktober 2015 telah menewaskan 232 orang Palestina dalam kekerasan di Israel, Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pihak Israel mengatakan setidaknya 158 orang di antaranya pelaku serangan dan sisanya tewas dalam sejumlah bentrokan dan aksi massa.

Sebanyak 46 orang Yahudi, satu warga negara Jordania serta dua warga Amerika juga tewas.

Tentara Israel pada Selasa juga menembak hingga tewas seorang warga Palestina yang dikatakan berusaha menyerang mereka dengan menggunakan pisau, pada saat penggerebekan, untuk menahan para tersangka anggota milisi di kamp pengungsi Tepi Barat.

Kementerian Luar negeri Palestina mengatakan dalam satu pernyataan bahwa Mohammad As-Salahe (32) "dieksekusi dengan darah dingin" oleh tentara Yahudi di halaman depan rumahnya, di hadapan ibunya.

Mereka mengenalinya sebagai seorang mantan tahanan di penjara Israel.

Pihak militer Yahudi mengatakan penyerang itu, bersenjatakan sebilah pisau, mencoba menyerang tentara Yahudi dalam sebuah operasi untuk menangkap tersangka di kamp pengungsi Al Faraa di dekat Kota Nablus, Palestina.

"Tentara meminta pelaku untuk berhenti namun ia terus bergerak sehingga dia ditembak, dan meninggal seketika," kata militer Yahudi di dalam satu pernyataan. Petugas kesehatan Palestina menyatakan As-Salahe terkena enam tembakan.

Pasukan Yahudi sering melakukan penggerebekan di Tepi Barat untuk mencari anggota milisi dan persenjataan, dan operasi pada Selasa itu tampaknya bukan tanggapan terhadap serangan berupa penabrakan truk oleh orang Palestina sehingga menewaskan empat orang Yahudi di Jerusalem pada Ahad.

sumber: antara