Kamis, 19 Januari 2017 22:23 WIB

Wiranto Tak Berani Umbar Janji

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Umum PP PBSI kabinet Wiranto (tengah) memberikan keterangan kepada para wartawan usai dilantik. (poto Eggi Paksha/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Setelah dua bulan terpilih, jajaran Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) kabinet Wiranto resmi dilantik Ketua KONI Pusat, Tono Suratman. 

Acara pengukuhan dilakukan di Senayan, Kamis (19/1/2017). Selain jajaran KONI Pusat, pelantikan juga dihadiri sejumlah Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI serta Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Achmad Soetjipto.

Dalam sambutannya Tono yang seorang purnawirawan jendral TNI dua itu mengucapkan selamat atas pengukuhan dan pelantikan kepengurusan PBSI kabinet Wiranto.

"Kami bangga di tengah kesibukan beliau sebagai menteri masih berkenan menjadi pemimpin di PBSI. Kami yakin dengan pengalaman di organisasi akan sangat menguntungkan olahraga bulutangkis ke depan," kata Tono.

"Saya juga terima kasih kepada Gita Wirjawan yang telah memimpin PBSI dan para sponsor. Kami atas nama KONI Pusat sangat berharap pada Wiranto karena beliau dekat presiden, jadi anggaran kerap terlambat, pelatnas juga terlambat, jadi mungkin bapak bisa membantu Menpora," tambah dia.

Sementara itu, Wiranto yang kini menjabat sebagai menteri koordinator politik, hukum, dan keamanan dan juga purnawirawan TNI itu mengatakan tidak akan mengumbar janji. Namun ia ingin membuat beberapa perubahan dan mencetak atlet-atlet juara dunia yang bisa mengembalikan kejayaan bulutangkis Indonesia. 

"Saya tidak banyak berjanji karena pergulatan semakin kuat dengan teknik kepelatihan yang maju, global, sehingga tidak mudah mengambil kejayaan Indonesia. Tetapi, bukan tidak mungkin jika kita kerja keras. Karena itu kami minta bantuan KONI Pusat mengembalikan kejayaan bulu tangkis indonesia,"

"Sebagai langkah awal kami sudah membentuk kepengurusan, kami juga mengambil langkah menyatukan pengurus lama yang sudah paham betul sebagai suatu informasi dan sumber penyusunan yang baru. Kami gabungkan PBSI lama dengan teman teman sebagai penyemangat baru untuk membangun organisasi yang lebih solid lagi. 

"Saya tidak banyak berjanji tetapi kami mencoba memperbaharui sistem rekrut pemain, sistem kepelatihan, dengan ibu Susy Susanty di bidang kabid binpres untuk membuat atlet-atlet juara dunia baru. Kalau soal anggaran mungkin Kemenkeu tetapi perlu ada keseimbangan dana dengan upaya yang keras," ungkap Wiranto. 

Wiranto terpilih sebagai ketua umum PP PBSI lewat aklamasi pada Musyarawah Nasional (Munas) PBSI di Surabaya, 31 Oktober lalu. Dia pun telah mengumumkan susunan pengurus PP PBSI periode 2016-2020 pada 4 Desember.

Dalam susunan kepengurusannya, Wiranto dibantu oleh tiga staf ahli, tiga wakil ketua yang membawahi berbagai bidang, sekjen, bendahara, dan sejumlah kepala sub bidang.

PP PBSI pun telah merilis daftar pelatih dan pemain yang menghuni pelatnas Cipayung pada 4 Januari. Satu pelatih yang masih disimpan namanya adalah pelatih sektor tunggal putri. Menurut rencana, awal Februari mendatang akan diumumkan atau usai administrasi dibereskan.(exe/ist)