Kamis, 26 Januari 2017 13:31 WIB

Besok Debat Reformasi Birokrasi, Ahok Djarot di Atas Angin

Editor : Hermawan
Ahok-Djarot.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Peneliti SMRC, Sirojudin Abbas menilai pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) bakal di atas angin dalam debat kedua Pilgub DKI Jakarta yang membahas soal reformasi birokrasi.

Sebab, reformasi birokrasi merupakan salah satu program unggulan dan terbukti berhasil dilaksanakan pasangan petahana ini.

"Saya setuju kalau dalam dua tahun terakhir ada lompatan cukup tinggi dalam proses reformasi birokrasi di DKI Jakarta. Ahok-Djarot berhasil melakukan reformasi birokrasi yang profesional, transparan, dan efisiensi. Ini menjadi keuntungan Ahok-Djarot dalam debat kedua. Mereka bisa di atas angin," ujar Abbas di Jakarta, Kamis (26/1/2017).

Abbas menilai Ahok-Djarot sudah banyak membenahi birokrasi, sehingga publik merasakan pelayanan yang lebih mudah, cepat dan murah. Selain itu, pembangunan pun bisa berjalan cepat, tanpa terhambat birokrasi dan persoalan administrasi.

"Bagi warga DKI Jakarta, reformasi birokrasi ini menjadi penting karena sebelum era Jokowi-Ahok jadi pemimpin di Jakarta, banyak pelayanan publik dan pembangunan terhambat," ujarnya.

Abbas memprediksi elektabilitas Ahok-Djarot bakal meningkat lagi setelah debat kedua yang digelar, pada Jumat (27/1/2017) besok.

Ahok-Djarot bisa menggaet suara undecided voters yang jumlahnya masih berkisar 9-15 persen dari pemilih DKI Jakarta.

Debat juga bisa membuat pemilih yang belum mantap memilih Ahok-Djarot semakin yakin dengan pasangan tersebut, serta pemilih yang belum mantap memilih dua pasangan lain, yaitu Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga, bisa beralih ke Ahok-Djarot. 

Bagi dua penantang Ahok-Djarot, lanjutnya, jika ingin memenangi debat, mereka harus mengungkapkan persoalan mendasar birokrasi di Jakarta, mencari solusi tepat untuk mengatasi masalah tersebut, dan menyampaikan ide-ide serta program secara sederhana dan mudah dimengerti masyarakat DKI Jakarta.

Ketiga hal itu harus dimiliki penantang Ahok-Djarot. Kalau tidak, undecided voters dan pemilih yang belum mantap memilih kedua pasangan tersebut bisa beralih ke Ahok-Djarot.

Debat kedua dalam Pilgub DKI Jakarta dilaksanakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017).

Debat ini mengulas tema tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik, serta penataan kawasan perkotaan.

KPU DKI Jakarta menambah durasi dalam debat kedua menjadi 120 menit, di luar tayangan iklan berdurasi 30 menit.

Dalam debat pertama, durasi debat hanya 90 menit dan iklan 30 menit. Penambahan durasi dilakukan agar ketiga pasangan cagub-cawagub bisa menjelaskan program mereka lebih mendalam. (ist)