Kamis, 26 Januari 2017 14:58 WIB

Ketua KPU Jakut: Polisi Perlu Cermati Kemarahan Warga Saat Pemungutan Suara Pilgub DKI

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Hermawan
Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Muin di GOR Jakarta Utara, Kamis (26/1/2017).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Muin mengatakan simulasi pengamanan TPS merupakan sebuah prosedur tetap (protap) bagi kepolisian untuk melakukan pengamanan selama tahapan paling penting dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Potensi kerawanan yang perlu dicermati adalah kemarahan warga yang tidak terdaftar dalam DPT (daftar pemilih tetap) serta proses penghitungan suara setelah diselesaikannya pemungutan suara," kata Abdul, di GOR Jakarta Utara, Kamis (26/1/2017).

Abdul berharap agar unsur pengamanan gabungan aparat TNI/Polri, dan Satpol PP bisa bekerja sama dengan baik dalam menjaga proses pesta demokrasi warga kota Jakarta Utara yang aman, adil, dan transparan.

"Apalagi nanti di Jakarta Utara juga akan dihadiri oleh 17 negara dan 14 perwakilan NGO internasional yang akan menyaksikan pemungutan suara di sejumlah TPS di Jakarta Utara. Mari kita pastikan proses pilkada beraroma pilpres ini bisa berjalan dengan lancar serta kondusif," tandas Abdul.

Sementara itu, Wakil  Walikota Jakarta Utara, Yani Wahyu Purwoko menurutkan proses simulasi tersebut menggambarkan kesiapan anggota kepolisian, TNI, maupun jajaran Pemkot Jakarta Utara dalam memastikan jalannya pemungutan suara pada 15 Februari 2017 berjalan dengan baik.

"Partisipasi aktif dari masyarakat harus tetap disampaikan dengan cara yang baik dan tidak melakukan tindakan yang melanggar hukum. Mari kita awasi setiap tahapan pada 15 Februari nanti dengan prosedur dan aturan yang berlaku," imbuh Yani.