Minggu, 29 Januari 2017 13:49 WIB

Presiden Filipina Desak Kelompok Separatis Muslim Tolak ISIS

Editor : Yusuf Ibrahim
Rodrigo Duterte. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, meminta kepada kelompok-kelompok separatis Muslim di negaranya untuk menolak memberikan suaka kepada militan terkait ISIS.

Ia pun memperingatkan jika perang terjadi akan menempatkan warga sipil dalam bahaya. "Saya sunggung-sungguh meminta, saya memohon kepada MNLF (Front Pembebasan Nasional Moro) dan MILF (Front Pembebasan Islam Moro), tidak memberikan perlindungan kepada para teroris di daerah Anda," katanya kepada tentara di sebuah kamp militer di Mindanao, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (27/01/2017).

Duterte mengatkan ia tidak bisa mencegah kelompok ekstrimis terkontaminasi dan mendesak dua kelompok separatis muslim untuk menolak ISIS.

"Karena jika itu terjadi, maka kami akan pergi ke tempat Anda dan itu bisa berarti masalah bagi kita semua. Saya tidak ingin itu terjadi," kata Duterte.

"Pemerintah akan berjalan baik setelah mereka tidak ada, mereka telah melakukan kesalahan, mereka membunuh banyak orang tak bersalah," imbuhnya.

Bagian selatan Filipina yang didominasi oleh Kristen selama puluhan tahun telah menjadi sarang pemberontak Muslim.

Namun, Duterte khawatir beberapa kelompok yang lebih kecil dan faksi sempalan yang telah berjanji setia kepada ISIS akan menjadi rumah anggota kelompok ekstrimis itu yang terusir di Irak dan Suriah.

Mereka termasuk kelompok Maute di provinsi Lanao del Sur dan Abu Sayyaf di kepulau Sulu dekat Malaysia. Abu Sayyaf, yang berarti "pembawa pedang", terkenal dengan aksi pembajakan dan penculikan.

Mereka juga kerap memenggal kepala sandera asing jika uang tebusan yang mereka ajukan tidak dibayar. Kelompok ini telah menggunakan bendera ISIS di video yang diposting secara online.(exe/ist)