Kamis, 02 Februari 2017 11:25 WIB

DPR Kecewa Penguasa Intimidasi Ulama Seperti Kompeni

Editor : Rajaman
Raden Muhammad Syafi'i (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi III DPR RI, Raden Muhammad Syafei'i mengaku kecewa dengan cara-cara intimidatis yang dilakukan penguasa saat ini terhadap rakyat dan para ulama lebih buruk daripada yang dilakukan oleh penjajah kompeni sekalipun. Paling tidak penjajah tidak membabi buta menghabisi semua orang dianggap berlawanan dengan pihaknya.

“Kondisi sekarang jauh lebih buruk dari penjajah kompeni sekalipun. Kalau pun dulu ada ulama yang ditangkap dan dibuang, ulama-ulama itu memang melawan penjajahan. Tapi ulama sekarang sama sekali tidak melawan kekuasaan, mereka justru mendorong agar kekuasaan bisa menegakan hukum dengan benar dan tidak pandang bulu, eh malah mau dipenjarakan dan dipidanakan,” ujar Syafei'i di gedung DPR, Kamis (2/2/2017).

Pemerintah sekarang seharusnya justru berterima kasih kepada para ulama dan bukan malah mengeluarkan tuduhan berbagai macam seperti makar, penghinaan pada Pancasila dan sebagainya.

”Harusnya berterimakasih dong karena ulang mengingatkan pemerintah akan bahaya perpecahan, bahaya buat kebhinekaan, bahaya buat penegakan hukum, bahaya buat NKRI dan persatuan bangsa dan lain-lain. Ini kok malah menganggap ulama dan rakyat yang protes sebagai musuh,” ujar politikus Gerindra ini.

Oleh karena itu  pria yang kerap disapa Romo ini pun mengingatkan kepada pemerintah untuk waspada justru pada pihak-pihak yang ada disekeliling pemerintahan itu sendiri karena jelas sekali aksi-aksi yang dilakukan orang-orang di lingkaran kekuasaan justru seperti didesain untuk memecah belah bangsa dan seperti disesain agar masyarakat terpancing emosinya sehingga muncul konflik horizontal.

“Mereka yang mendesain ini memang seperti memancing emosi rakyat dengan berbagai langkah yang keji terhadap rakyat dan para ulama sehingga akan muncul chaos dan konflik horizontal. Desainer ini nantinya yang akan memetik keuntungan akan suasana chaos.Hal keji seperti ini hanya bisa dilakukan oleh PKI, makanya hati-hati dengan kebangikitan PKI,” imbuhnya.

Menurut dirinya tidak asal menuduh karena cara-cara seperti ini dalam sejarahnya memang dilakukan PKI.Hanya PKI menurutnya yang bisa melakukan kejahatan lebih brutal daripada penjajah sekalipun. Dia pun mengingatkan rakyat terutama umat Islam untuk waspada karena berkembangnya  ideolog komunis sejalan dengan kekuatan kapital yang juga ingin ikut mengambil keuntungan.

”Mengadu domba para ulama, mengadu domba ulama dengan rakyat mengadu domba rakyat dengan rakyat. Yang disasar seperti tercatat dalam sejarah memang selalu umat Islam karena umat Islam adalah bagian rakyat yang terbesar. Makanya kita jangan pernah terpancing makanya ulama mengingatkan kita untuk tetap tenang karena kalau tidak mereka akan berhasil,” tandasnya.


0 Komentar