Kamis, 02 Februari 2017 12:12 WIB

Isu Bom Molotov Ledakkan Markas FPI, Polda Metro: Bukan Itu Pos Ronda

Editor : Sandi T
Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. (foto: Riyan)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Polda Metro Jaya membantah bom molotov yang meledak di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, bukanlah markas Front Pembela Islam (FPI).

Bom tersebut diduga dilempar oleh orang tak dikenal disaat suasana sepi, Kamis (2/2/2017) subuh.

"Bukan markas (Ormas). Itu seperti pos ronda, seperti rumah-rumah bedeng gitu loh. Itu hanya (tempat) untuk kumpul-kumpul," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya.

Argo mengatakan di lokasi kejadian perkara juga tidak terdapat papan yang menunjukkan nama organisasi kemasyarakatan. Karena itu, Argo  meminta agar masyarakat jangan mudah terpancing dengan isu yang beredar di media sosial. 

"Bukan markas lah. Makanya itu perlu diluruskan. Kalau konotasi orang itu rumah (posko), kan pasti ada papan namanya gitu. Itu rumah balai-balai aja," cetusnya.

Saat ini, kepolisian tengah menyelidiki siapa orang yang melemparkan bom molotov tersebut. "Sekarang kita lakukan penyelidikan. Kita akan cari (pelakunya) kita lidik dulu," kata Argo.

Sebelumnya, infromasi tersebut saat ini beredar luas di media sosial. Entah darimana informasinya, sebagian netizen langsung menyebutkan bahwa tempat yang dilempari bom molotov adalah markas FPI. Mereka menebak-nebak aksi ini merupakan bagian dari upaya untuk memancing FPI.

Sementara, Kapolres Jakarta Timur,  Kombes Agung Budiyono mengatakan bahwa  pihaknya belum memastikan apakah ledakan tersebut merupakan bom molotov. Menurut dia, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi. 

"Informasinya dari masyarakat, itu ledakan hanya meja dan kursi saja," kata Agung saat ditemui di Mapolda Metro Jaya.