Jumat, 03 Februari 2017 07:07 WIB

Ma'ruf Amin Tolak Temui Palson di Pilgub DKI

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Yusuf Ibrahim
Ma'ruf Amin (baju putih). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin, sempat mengatakan belum menentukan waktu soal pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Ma'ruf juga menyatakan tidak akan bertemu pasangan calon (paslon) lain di Pilgub DKI Jakarta 2017. "Semua paslon saya tidak mau," kata Ma'ruf ketika tiba di kediamannya, Jalan Lorong 27, Koja, Jakarta Utara, Kamis (02/02/2017) malam.

Terkait masalah dengan Ahok, Ma'ruf kembali mengatakan telah memberikan maafnya. Ia menyebut, penundaan atas pertemuan tersebut bukan sebuah penolakan.

"Cukup, sekarang itu sudah saya maafkan. Kalau ketemu, sibuk saya. Nanti saja. Bukan, bukan penolakan. Tapi belum tepat waktunya," ucap Ma'ruf.

Ma'ruf Amin yang juga menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini melanjutkan, soal pertemuan dengan para paslon yang akan mempertimbangkannya setelah kontestasi di Pilgub DKI 2017 ada kemungkinan untuk digelar setelah pesta demokrasi itu dilakukan. "Saya pertimbangkan nanti," ujarnya singkat.

Ma'ruf mengatakan kegiatannya pada Kamis ini diisi dengan pertemuan ke berbagai pihak. Meski begitu, Ma'ruf tidak menyebutkan isi pertemuannya. "Dari MUI, PBNU. Pagi ke Muhammadiyah, lalu ke PBNU. Kedua ketemu dengan kiai-kiai dari Jawa Timur," tutur Ma'ruf.

Ma'ruf juga mengatakan sempat bertemu dengan anggota DPD. Namun dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukannya itu, Ma'ruf sama sekali tidak membahas masalah politik.

Sebelumnya, beberapa tokoh sempat menyambangi kediamannya. Di antara mereka adalah Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochammad Iriawan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Tedy Laksmana dan Direktur Eksekutif Wahid Institute, Yenny Wahid.

Mengenai pertemuan yang dilakukan dengan pihak keamanan, Ma'ruf mengatakan pertemuan tersebut digelar demi merawat situasi negara agar tetap kondusif. Ma'ruf sendiri menginginkan masyarakat tidak terprovokasi atas keadaan yang menjadi memanas.

"Masyarakat tenang, jangan sampai ada tindakan-tindakan yang merugikan," paparnya.(exe/ist)